bandungekspres.co.id – FANATISME pendukung, kerap menjadi penyemangat untuk tim mana pun yang bertanding. Kehadirian mereka tidak sebatas menyemangati, sekilas mereka juga layaknya bagian dari tim.
Nah, bicara soal dukungan tim. JNE Bandung Utama (JBU) juga memiliki pendukung setia, mereka disebut Ultras.Layaknya bobotoh atau viking yang setia mendukung tim Persib Bandung di tribun penonton, Ultras juga ikut ambil bagian untuk menyemangati pemain saat berlaga.
Ketua Ultras Bandung Utama Mimin Rivan mengatakan, Ultras lahir pada 28 Oktober 2015 lalu.Mereka hadir untuk menyemangati tim Bandung Utama selama berlaga, umumnya saat digelar di Bandung.
”Sebenarnya dukungan Ultras tidak hanya ke basket saja. Di Yunani, dukungan pada tim olahraga seperti Ultras sangat umum dilakukan,” kata Rivan kepada Bandung Ekspres, kemarin.
Dia mengungkapkan, Ultras Bandung Utama sangat militan. Mereka kerap datang, tidak sebatas membeli tiket lantas duduk manis menikmati pertandingan. Tapi, mereka datang dengan misi untuk mendukung dan menyemangati tim kesayangan mereka selama pertandingan.
”Kalau mau ikut Utras ya, harus kuat berdiri selama pertandingan,” selorohnya sambi tertawa.
”Istirahat pun, rata-rata Ultras memilih untuk tidak duduk. Mereka tetap berdiri dan ikut memeriahkan saat jeda pertandingan,” tambahnya.
Tipikal berdiri dan menyajikan koreografi selama pertandingan ini memang sangat lumrah terjadi di tribun penonton saat Persib berlaga. Rivan sendiri mengakui, jika beberapa dari mereka memang juga pendukung Persib Bandung. Termasuk dirinya.
”Sama-sama dari Bandung ya pasti kami dukung. Meski memang, beberapa dari pendukung Persib ada yang kurang familiar dengan bola basket,” urainya.
Dia mengatakan, beberapa kali membuat koreo khusus untuk memeriahan pertandingan. Terakhir, koreo terbaru mereka ditampilkan saat JBU berlaga melawan tim Garuda Bandung.
Mahasiswa Arsitek Itenas tersebut mengatakan, Ultras Bandung Utama terbentuk pada 28 Oktober 2015. Mereka sebelumnya terinspirasi dari pendukung CLS Knight Surabaya, saat laga masih bernaung di NBL pada 2013 lalu. Pendukungnya, selain menyemangati CLS Knight, juga pendukung setia Persibaya Surabaya.
Sayang, karena perpecahan di tubuh Persibaya Surabaya, pendukung mereka pun akhirnya ikuut terpecah. Termasuk dukungan ke tim CLS Knight. ”Semangat untuk mendukungnya, kami hidupkan di Bandung,” tandas Rivan. (rie)
