APA yang terlintas di benak Anda, saat mendengar nama Palembang? Pempek, tentu jadi jawaban pertama. Ya, kuliner yang terbuat dari ikan dan disantap dengan kuah cuka pedas ini memang menjadi ikon kota Palembang.
Kuliner ini tidak hanya bisa didapat di Palembang. Pasalnya, penjual pempek sudah tersebar di berbagai daerah hingga pelosok negeri. Namun, tidak semua pedagang menjual pempek asli dari Palembang.
Melihat banyaknya penikmat pempek di Kota Bandung, Abu Sofyan memutuskan untuk membuka warung pempek asli Palembang. Bahan bahan penganan ini sengaja dia datangkan dari Palembang.
”Kita ingin yang asli, makanya untuk bahan-bahannya kita terbangkan langsung dari Palembang untuk dinikmati di Kota Kembang yang elok ini,” ujar Sofyan, 50, belum lama ini.
Warung yang diberi nama Pempek dan Pindang Flamboyant, Warung Kopi Fian (Malacca Taste) ini di desain seperti cafe ini. Sang pemilik sudah lebih dari 20 tahun bergelut dengan makanan khas Palembang ini. Pempek dan Pindang Flamboyant di Kota Bandung ini adalah cabang yang ke-4 sementara pusatnya ada di Plaju Kota Palembang.
Beragam jenis pempek disajikan di sini mulai dari pempek kulit, lenggang ,lenjer, hingga kapal selam. Istimewanya untuk pempek kapal selam menggunakan telor bebek sehingga rasanya langsung beda ketika sampai di lidah anda. Sementara untuk cukanya menggunakan asam jawa sehingga aman di lambung karena rasa asamnya alami bukan buatan.
Selain pempek, warung yang terletak di Jalan Tubagus Ismail nomor 163A ini juga menyediakan kopi kopi tarik. Kopi khas Medan ini menjadi daya jual dari kedai-kedai kopi di Bandung. Untuk itu, dirinya ingin pelanggan bisa ngopi santai tidak hanya makan pempek.
Menurutnya, kopi tarik karena cara membuatnya memang mirip seperti sedang menarik racikan kopi dengan menggunakan katel dan disaring. Air kopi dikucurkan dari katel ke dalam gelas saji, dari jarak dekat hingga semakin menjauh, seperti ditarik-tarik. (fik)