bandungekspres.co.id – Sebanyak 120 personel dari Polsek Lembang dan Polres Cimahi dipusatkan di titik-titik kemacetan selama tiga hari mulai dari Jumat (25/3) hingga Minggu (27/3). Pasalnya, jalur lalu lintas di Lembang sepanjang liburan kali ini terpantau macet dan kendaraan roda empat lebih mendominasi baik dari arah Kota Bandung-Lembang ataupun Subang-Lembang. Kendaraan harus mengantre cukup panjang terutama di beberapa titik lokasi wisata seperti Tangkubanparahu, Farmhouse, De Ranch, Floating Market dan tempat wisata lainnya. Beberapa pengendara juga memanfaatkan jalur alternatif seperti jalur Punclut yang tembus ke jalan Raya Lembang di dekat pasar Lembang. Namun, antrean kendaraan mengular dari mulai Jalan Raya Lembang hingga ke samping kawasan Sesko AU Lembang atau berjarak sekitar satu kilometer.
Untuk menghindari penumpukan volume kendaraan di pusat Kota Lembang, petugas kepolisian sesekali mengalihkan sejumlah kendaraan melewati jalur Sersan Bajuri yang nantinya tembus ke pertigaan Beatrix (Lembang). Sementara dari pertigaan Beatrix hingga ke alun-alun Lembang oleh petugas arus kendaraan pun sesekali diberlakukan sistem buka tutup one way hingga ke alun-alun Lembang. Ruas jalan lainnya yakni, ruas jalan Maribaya dan Kayu Ambon, kepadatan kendaraan tampak memenuhi kedua ruas jalan tersebut.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi Ajun Komisaris Silfia Sukma Rosa menuturkan, memasuki liburan panjang sejak Jumat dan puncaknya pada Minggu pihak kepolisian terus melakukan pengaturan jalan agar tidak terjadi kemacetan yang parah. Petugas ditempatkan di titik rawan kemacetan. ’’Kami menerjunkan 120 petugas dibantu dari Polsek Lembang. Kami harapkan kemacetan ini dapat diurai dan kami juga meminta agar pengendara lebih tertib dan patuh terhadap lalu lintas,” kata Silfia, di Lembang, kemarin.
Menurutnya, Minggu menjadi puncaknya arus kendaraan untuk liburan kali ini. Sekaligus arus baliknya sendiri terjadi pada Minggu. Kendaraan yang berada di Lembang akan kembali baik mengarah ke Kota Bandung ataupun Subang. Silfia mengatakan, kemacetan tak dapat dihindarkan lantaran banyaknya kendaraan yang masuk ke pusat Kota Lembang. Meski kepadatan cukup meningkat di sejumlah ruas jalan di kawasan Lembang namun menurutnya, kepadatan tersebut tidak sama jika dibanding saat perayaan tahun baru. Pasalnya, meski volume arus kendaraan cukup padat, namun arus kendaraan masih bisa berjalan, hal itu berbeda kondisinya saat tahun baru, sejumlah kendaraan sudah tidak dapat berjalan lagi. ’’Kita lihat padatnya kendaraan tidak separah libur tahun baru dan libur lebaran. Kali ini kendaraannya masih ramai lancar dan kami terus melakukan pengaturan lalu lintas,” pungkasnya. (drx/vil)