Man City 0 vs Man United 1
Tidak ada yang bangga dengan Louis van Gaal musim ini. Dalam dua musim periode kepemimpinannya, Manchester United kembali dibuat miskin trofi. Tidak ada trofi domestik yang kembali ke Old Trafford. Mengejar juara di Liga Champions dan Europa League hanya sebatas mimpi.
Lantas, apalagi yang bisa dibanggakan fans United dari Meneer Belanda? Hanya kemenangan penting pada derby Manchester atas Manchester City 1-0 di Etihad Stadium, Manchester, Minggu tengah malam kemarin (20/3) kebanggaan yang tersisa dari Van Gaal.
Itu kemenangan pertama Van Gaal di Etihad setelah musim lalu juga dibekuk City dengan angka yang sama, 1-0. Bukan hanya bagi Van Gaal. Bagi United pun ini menjadi kemenangan pertama di markas Manchester Biru pasca berakhirnya rezim kepemimpinan Sir Alex Ferguson, musim panas 2013 silam.
Adalah Marcus Rashford yang memberikan nafas bagi Van Gaal untuk memberi bukti dia masih layak bertahan sampai 2017 mendatang. Apalagi sesaat sebelum derby, Jose Mourinho dikabarkan sudah menandatangani perjanjian prakontrak untuk melatih United musim panas nanti.
Rashford menjebol gawang City yang dikawal Joe Hart pada menit ke-16. ’’Hari ini, saya pelatih yang paling bangga,’’ ujar Van Gaal dalam wawancaranya kepada BBC setelah laga. Opta mencatat Rashford sebagai pemain termuda yang mencetak gol dalam laga derby ke-171 itu dengan usia 18 tahun 141 hari.
Bagi Van Gaal, mengalahkan City ini seperti memberi jalan baginya untuk dapat membuat fans bangga. Setidaknya sama seperti musim lalu. Tanpa ada trofi, tiket lolos ke Liga Champions tetap dikantongi United. Di papan klasemen sementara Premier League, United hanya berjarak satu poin dengan City.
City di posisi keempat dengan 51 poin, lalu United dan West Ham sama-sama 50 poin di posisi ke-6 dan ke-5. ’’Bagaimana kemungkinannya (menyalip West Ham)? Saya tidak bisa berspekulasi, setidaknya dengan tidak main di malam Kamis (Europa League) kami bisa semakin fokus,’’ tuturnya.