Dua Anak Gizi Buruk

Ketua RW 09 Asep Supriatna mengatakan, dirinya sangat iba melihat kondisi salah watu warganya yang terbaring sakit tanpa ada perhatian dari pemerintah. Meskipun untuk bisa disembuhkan secara total itu tidak mungkin dengan melihat kondisinya seperti itu.”Saya berharap, ada perhatian dari pihak terkait, pemerintah atau siapapun untuk penobatannya. Pihak Puskesman baru kemarin mendatangi kedua bersoudara ini, tapi saya tidak tau apa hasilnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Pradiba mengatakan, pihaknya selalu mendampingi kedua anak berkebutuhan khusus tersebut melalui posyandu dan puskesmas setempat.

”Dia mengalami cereberal palsy atau lumpuh otak. Akibatnya, susah makan dan gangguan pertumbuhan. Baru-baru ini dia kena diare, dan kami akan rujuk ke rumah sakit. Tapi, mereka tidak punya administrasi kependudukan, makanya, kami masih upayakan hal ini,” papar Pradiba.

Selain pengobatan di puskesmas, katanya, mereka mendapat makanan tambahan supaya mendapat gizi yang maksimal. Dampak dari lumpuh otak ini, katanya, di antaranya kesulitan mendapat asupan makanan.

”Memang tidak punya BPJS dan identitas penduduk, tapi Pemerintah Kabupaten Bandung sudah biasa dengan kasus seperti ini. Makanya kami punya program SKTM untuk kasus seperti ini,” pungkasnya. (yul/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan