bandungekspres.co.iduel antara Pusamania Borneo Football Club (PBFC) dan Persib Bandung petang nanti diyakini bakal sengit. Kedua tim disinyalir sama-sama memainkan sepak bola menyerang demi memforsir tiga poin.
Hasil di laga perdana menjadi faktornya. Seperti diketahui sebelumnya, Maung Bandung —julukan Persib— meraih hasil kurang maksimal saat menjamu Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) dengan hanya bermain imbang 1-1(17/3).
Bila Persib bermain seri, hasil lebih buruk direguk PBFC. Pesut Etam —julukan PBFC— dikalahkan Sriwijaya FC 3-1 (18/3). Hasil yang membuat Ponaryo Astaman dan kawan-kawan kini menghuni dasar klasemen dengan poin nol.
’’Peluang (lolos,Red) bagi kami tetap ada. Syaratnya, kami harus memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik, termasuk saat melawan mereka (PBFC),’’ ujar Herrie Setyawan, asisten pelatih Persib kepada Radar Bandung (Jawa Pos Group) kemarin (19/3).
Persib dan Pesut Etam sudah sering bersua. Sebelumnya, dua tim juga sempat bentrokan di turnamen-turnamen terdahulu, seperti Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Hasilnya bisa dibilang sama kuat. Pada perjumpaan keduanya di perempat final Piala Presiden 2015, Persib mampu lolos ke semifinal usai mengalahkan PBFC dengan agregat total 4-4. Persib lolos setelah unggul gol tandang.
Hasil berbeda terjadi di penyisihan grup C Piala Jenderal Sudirman (27/11/15). Dalam laga yang digeber di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, tersebut giliran PBFC yang mampu membekuk Persib dengan skor dua gol tanpa balas. Kekalahan yang juga membuat Persib gagal melaju ke babak delapan besar.
’’Hasil pertandingan besok (hari ini) tidak bisa ditebak. Kedua tim pasti sama-sama bermain terbuka,’’ imbuhnya. ’’Pemain-pemain kami tidak akan terpengaruh oleh psywar yang dilontarkan Iwan Setiawan,’’ ujar Herrie saat disinggung terkait sesumbar Iwan bahwa Persib bisa dikalahkan berkaca pada hasil pertama mereka saat melawan Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) (17/3).
Di lain sisi, PBFC tetap menargetkan tiga poin dalam lawatannya ke Stadion Si Jalak Harupat hair ini. Namun, mereka lebih fokus bagaimana menjaga peak performa pasca menyabet titel juara Piala Gubernur Kaltim (PGK) lalu.
’’Ada satu tugas kami setelah juara (PGK,RED). Ada tradisi bahwa tim yang sudah juara di turnamen sebelumnya, maka psikologis akan turun. Di situlah tugas saya memperbaiki psikologi para pemain,’’ ujar Iwan Setiawan, direktur teknik PBFC. ’’Tetapi saya yakin kami bisa lebih baik saat melawan mereka (Persib),’’ lanjutnya. (io/pra/JPG/fik)