Ngopi dan Menyusuri ”Lorong Waktu” di Warung Ake

Yang juga tak berubah adalah cita rasa. Ini bisa dibilang harga mati. Karena itu pula, para pengelolanya, dari masa ke masa, tak pernah mau membuka cabang di tempat lain. Sejatinya, mengamati Ahkiong saat meracik kopi tampak biasa saja. Tak berbeda dengan warung kopi lain, terutama tentu yang di Belitung. Bubuk kopi robusta yang didatangkan dari Palembang ditaruh di saringan berupa kain berongga tipis. Bubuk yang ada di saringan kain itu lantas diguyur dengan air mendidik dari teko tua. Kalau yang dipesan kopi susu, terlebih dulu dituangkan susu kental manis di dasar gelas.

Tapi, cara sama, di tangan yang berbeda, rasanya juga bakal tak sama. Dan racikan Waroeng Kopi Ake itu terbukti telah bertahan satu abad lebih menarik minat pengunjung. ”Dari dulu sampai kini, rasanya tetap sama. Karena itu, tiap pagi, kalau pas tidak mengantarkan tamu, saya pasti ke sini,” kata Escape Jolly, seorang tour guide berusia paro baya.

Padahal, warung kopi adalah salah satu identitas Belitung. Otomatis jumlahnya seabrek di sana. Ahli sejarah Belitung Salim Yan Albert Hoogstad menerangkan, minum kopi di warung memang sudah menjadi bagian budaya di pulau tersebut. ”Warung kopi kini akhirnya juga jadi salah satu andalan penarik wisatawan,” katanya.

Belitung terbagi dalam dua kabupaten. Belitung dengan ibu kota Tanjung Pandan dan Belitung Timur yang beribu kota di Manggar. Manggar sampai kini dikenal sebagai Kota 1.001 Kedai Kopi.

Tapi, terang Salim, ada perbedaan karakteristik penikmat kopi di Tanjung Pandan dan Manggar. Kalau di Belitung penikmat kopi berasal dari kalangan yang lebih beragam, di Manggar mayoritas pengunjung warung kopi adalah pekerja tambang timah.

Warung kopi menjadi tempat bagi mereka mengobrolkan segala hal. Mulai pekerjaan sampai nomor togel. ”Tapi, ketika timah redup seperti sekarang, pengunjung warung kopi di Manggar juga ikut menyusut,” ujarnya.

Saat ini seluruh varian kopi dan teh susu di Waroeng Kopi Ake dibanderol Rp 8.000 per porsi. Dalam satu hari, rata-rata mereka bisa menjual seratus porsi. Saat ramai-ramainya musim pelesir, seperti ketika terjadi gerhana lalu, Waroeng Kopi Ake bisa menghabiskan sampai 2 kg bubuk kopi Robusta.

Tinggalkan Balasan