Menjajal Bullet Train Guangzhou-Beijing, Kereta Cepat Rute Terpanjang

Rupanya, karena perjalanan jauh, banyak pula penumpang yang sudah siap bekal. Layaknya piknik, mereka langsung menggelar aneka makanan di meja lipat kereta.

Bahkan, penumpang yang duduk di dekat Jawa Pos (induk Bandung Ekspres) membawa pepaya besar utuh. Wow. Dengan santai dia membelah pepaya yang masih berkulit itu, kemudian dipindahkan ke mulutnya dengan garpu. Hehe. Dia menghabiskannya sendirian.

”Kalau yang first class lebih leluasa lagi tempat duduknya. Dua di sisi kiri dan dua seat di kanan,” ujar Alfio. Bahkan, di kelas bisnis, tempat duduk bisa diposisikan jadi tempat tidur.

Ada tiga pilihan kelas di bullet train yang punya rute terpanjang di dunia itu. Selain yang biasa atau second class, first class, ada business class. Tarif masing-masing RMB 862, RMB 1.200-an, dan RMB 2.700.

”Beli tiketnya bisa langsung di stasiun atau online. Tiket bisa dipesan dua bulan sebelumnya,” lanjut penggemar nasi padang, nasi rames, dan pempek itu.

Warga asing, saat membeli, mesti menunjukkan paspor. Sedangkan untuk warga lokal yang beli online, identitasnya akan diverifikasi dulu.

Waktu yang dipangkas memang luar biasa. Tak heran jika moda transportasi itu jadi favorit warga Tiongkok. ”Seperti waktu Imlek lalu, kami harus berlomba mendapatkan tiket kereta untuk pulang mudik,” tutur Karina.

Dengan lama perjalanan delapan jam, hanya ada lima stasiun yang jadi pemberhentian kereta berkecepatan tinggi Guangzhou-Beijing. Setelah singgah sejenak di Changsa, berikutnya kereta berhenti di Stasiun Wuhan, Zhengzhou, Shijiazhuang, dan berakhir di Beijing.

Merujuk data China High Speed Railway, Tiongkok masih akan melanjutkan jalur kereta api berkecepatan tinggi terpanjang di dunia itu. Tak berhenti hanya dari Beijing hingga Shenzhen. Mereka bakal bikin membentang sampai ke Hongkong, wilayah bekas koloni Inggris yang sudah dikembalikan ke tangan Tiongkok. Ditargetkan, pada 2019 proyek itu rampung.

Kapan mimpi Indonesia punya kereta peluru jadi kenyataan? Andaikan ada gao tie, Jakarta-Surabaya cukup sekitar 2,5 jam. Mirip dengan rute Zhengzhou East-Beijing ataupun Guangzhou-Changsa. (*/c10/ttg/rie)

Tinggalkan Balasan