Program Malam Cinta Rasul Goa Sunyaragi

Ajak Masyarakat Cinta Seni Budaya dan Religi

Lantunan puji-pujian kepada Rasulullah Muhammad SAW mengalun dari ratusan orang yang memadati Pesanggrahan Goa Sunyaragi. Seluruh yang hadir pada malam itu larut dalam kesyahduan irama sholawat nabi.

Mike Dwi Setiawati, Cirebon

Shalawat nabi yang dilantunkan dengan qasidah tersebut terdengar menyejukkan. Acara yang disebut ’Malam Cinta Rasul’ ini menginspirasi banyak masyarakat setempat untuk menghadiri zikir dan tausyiah itu. Para jama’ah yang mengikutinya terdiri dari para santri, ibu-ibu dari majelis taklim, serta masyarakat sekitar. Ya, sebanyak 300 orang memadati Pesanggrahan Goa Sunyaragi Jalan Brigjen Darsono By Pass Kota Cirebon malam itu. Dalam kegiatan ini, diisi kegiatan pengajian KH Marzuki Ahal dari pondok pesantren Babakan Ciwaringin dan dimeriahkan oleh hadroh majelis dzikir sunan gunung djati. Tidak hanya santri dari pondok pesantren, pengajian malam cinta rasul pun dihadiri ibu-ibu pengajian dari warga Kelurahan sunyaragi.

Kegiatan ini pun sebagai bentuk rasa syukur sekaligus untuk mendoakan warga Cirebon khususnya dan Indonesia pada umumnya.

’’Sebagai bentuk rasa syukur kami selama 1 bulan sehingga mengajak santri dan warga sekitar untuk sama-sama mendoakan warga Cirebon,” ujar Wakil direktur 1 Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi, Muhammad Akbar yang didampingi Kabag Humas dan Promosi, Eko Ardie Nugraha.

Sebagai objek wisata yang saat ini sedang populer, Goa Sunyaragi kini tidak hanya memberikan pertunjukan seni dan budaya. Objek wisata yang dikelola Keraton Kasepuhan ini menyelenggarakan kegiatan pengajian setiap bulan bernama Malam Cinta Rasul Goa Sunyaragi. Kegiatan serupa pun akan digelar bulan depan pada tanggal 3 April 2016 dengan menghadirkan penceramah KH Miftah Faqih dari Pondok Pesantren Benda Kerep. Masyarakat Cirebon yang akan mengikuti kegiatan ini pun bebas tiket masuk. Panitia pun menyediakan air mineral dan makanan ringan.

Dengan malam cinta rasul, pihaknya berharap semua yang hadir akan mendapatkan syafaat di hari akhir. Menurut penuturannya, Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin, karenanya kaum muslimin harus menciptakan lingkungan kondusif di lingkungannya masing-masing. Menciptakan rasa damai, menjadi pengayom dan menyejukkan bagi lingkungannya.

Tinggalkan Balasan