Sementara anggota Badan anggaran DPRD Kota Bandung Ade Fahruroji menyatakan target PAD bidang pajak harus sungguh-sungguh. Sebab, hasil kajian akademik melalui kerjasama Bappeda Kota Bandung bersama LPM Unpad atas permintaan wali kota, memuncukan angka moderat PAD pajak diatas Rp 300 miliar.
Membandingkan dengan loss potensial hasil audit LHP BPK, terjadi sinkronikasi dari dua lembaga yang tidak diragukan lagi kapabilitasnya.
”Hasil kajian Unpad dan LHP BPK, ditemukan loss potensi. Itu wajar saja ada kenaikan signifikan,” jelas Ade.
Los potensial audit BPK tahun 2015 terkait pajak daerah, lanjut politisi Hanura itu, memunculkan angka yang signifikan, sehingga peningkatan PAD pajak daerah sangat realistis. ”Sudah jadi Perda APBD, target PAD bidang pajak harus dapat dicapai,” tegas Ade. (edy/fik)
