Momen itu bisa dimanfaatkan untuk mempelajari bagaimana dinamisnya rotasi bumi. Langit Selatan, kata Ferry, sangat tertarik dengan fenomena tersebut. Karena itu, sejak jauh hari pembicaraan mengenai ekspedisi tersebut dilakukan. Meski harus mereka tebus dengan uang pribadi yang tidak sedikit, Ferry yakin pengamatan di Maba akan membawa hasil setimpal.
Sebelum proses pembuatan kacamata matahari selesai, untuk melepas lelah, Ferry pun menggoda teman-temannya. Dia memasang dua filter lensa untuk teleskop yang berukuran besar di mata.
Ferry pun jadi terlihat mirip mata besar Kesatria Baja Hitam. Bedanya, warna mata itu hitam karena filter ND5. ”Pengamatannya nanti begini,” katanya lantas disambut tawa teman-temannya. (*/c9/ttg/rie)