Hapus Hari St Totteringham

Whoscored menyebut, kekurangan Spurs saat dikalahkan West Ham hanyalah efektifitas serangannya. Mendominasi bola sebanyak 65 persen, hanya 22,2 persen saja efektifitas tembakan ke gawang yang dibukukan anak buah Mauricio Pochettino itu.

Efektifitas tersebut menjadi yang terendah bagi Spurs dalam sebulan terakhir. ’’Tidak mudah untuk bermain dengan level dan intensitas tinggi seperti saat kami biasa bermain. Tapi tenang, besok pagi ketika kami bangun dari tidur, kami sudah lupa dengan kekalahan itu,’’ tutur Pochettino, dikutip di Mirror.

Pochettino tidak perlu merendah lagi menghadapi Arsenal. Sebab, kali ini skuadnya jauh lebih bagus ketimbang armada Wenger. Dalam analisisnya di ESPN, Michael Cox dengan konfiden menganggap Hari St Totteringham di tahun ini memang sudah dihapus.

Jauh sebelum derby London Utara ke-183 ini tersaji malam nanti, The Lilywhites – julukan Spurs – sudah superior di atas Arsenal. Spurs jauh lebih terorganisir permainannya sekalipun tidak mengandalkan penguasaan bola di setiap laga.

Spurs pun jauh lebih dinamis aliran bolanya. Secara fisik para pemain Spurs juga lebih mobile. Taktikal Pochettino juga jauh lebih fleksibel, tidak seperti Wenger yang sering terpaku pada formasi 4-2-3-1-nya sepanjang musim ini.

Begitu juga di papan klasemen. Selain posisinya satu strip lebih tinggi dari Arsenal, rekor memasukkan dan kemasukan Spurs bisa lebih baik. Jika Arsenal hanya mencetak 44 gol dari 28 laga, maka Spurs lebih superior di angka 49 gol.

Setali tiga uang dengan jumlah kebobolannya. Spurs jadi klub paling susah dijebol gawangnya di Premier League dengan hanya kebobolan 22 gol atau enam gol lebih sedikit ketimbang Arsenal. ’’Kalau biasanya White Hart Lane itu identik dengan kesuraman dan pesimistis, maka Sabtu malam nanti atmosfernya akan lebih banyak euforia fans Spurs,’’ sebutnya.

Setuju dengan Cox. Pochettino langsung memberikan psywar dengan menyebut Arsenal bukanlah klub besar. ’’Kalau mereka itu klub besar lantas apa yang terjadi saat melawan Manchester United atau Swansea? Lihat kami yang bisa mengalahkan Manchester City di Etihad (14/2).

Pochettino yang berkebangsaan Argentina itu tinggal berharap dengan telatnya kutukan Februari bagi Per Mertesacker dkk tetap berlanjut. Sejak 20 Februari, Arsenal belum sekalipun memenangi empat pertandingan di semua ajang yang diikutinya.

Tinggalkan Balasan