Untuk Memahami Empat Pilar Kebangsaan, Remaja Perlu Banyak Dirangsang

bandungekspres.co.id – Generasi muda khususnya para remaja sangat rentan terpengaruhi oleh paham radikal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Oleh sebab itu diperlukan sinergitas berbagai pihak untuk mencegah masuknya pemahaman radikal terhadap usia remaja yang masih sangat labil dan mudah dipengaruhi.

”Salah satu caranya melalui pendekatan cerdas cermat, lomba yel-yel, dan lomba pidato yang bertemakan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata anggota MPR RI yang juga sebagai Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi seusai menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di SMA Negeri 1 Baleendah Kabupaten Bandung, kemarin belum lama ini.

Dede mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya untuk menekan paham radikal yang akhir-akhir ini banyak ditemui di kalangan anak-anak muda.

”Selain pengawasan ketat dari pihak orang tua dan guru di sekolah, paham radikalisme juga bisa ditangkal dengan cara penguatan pemahaman mengenai nasionalisme berkebangsaan,” kata politisi Partai Demokrat ini.

Dede mengungkapkan, kekhawatiran usia siswa SMA dan mahasiswa menjadi sasaran atau target dari penyebaran paham radikal tersebut. ”Saat ini, pada usia siswa SMA dan mahasiswa tingkat awal rentan terpengaruhi pemahaman radikal. Terbukti dari kejadian beberapa waktu lalu, Densus 88 mengamankan salah seorang warga Baleendah yang juga masih mahasiswa diduga terlibat jaringan terorisme,” ungkap Dede Yusuf.

Berkaca dari hal terserbut, tutur Dede, dirinya merasa terpanggil untuk aktif mendatangi sekolah-sekolah guna memupuk jiwa nasionalisme kepada para pelajar. Apalagi selaku anggota MPR sesuai dengan ketentuan pasal 5 Undang-Undang No. 17 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa MPR, DPR, DPD dan DPRD mempunyai tugas untuk memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan satu kesatuan utuh dari 4 Pilar Kebangsaan sebagai upaya menangkal paham radikalisme di kalangan remaja.

“Saya meminta agar pengawasan dan monitoring kepada anak-anak muda ini diperketat untuk menangkal berbagai aliran sesat atau paham radikal yang bisa menjadi benih-benih tindakan negatif dan destruktif,” tuturnya.

Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui dilakukan pendekatan lomba cerdas cermat, yel-yel dan lomba pidato yang bertemakan kehidupan berbangsa dan bernegara, Sabtu (27/2) di aula SMAN 1 Baleendah. Jumlah peserta 150 orang siswa. Tercatat, para perserta datang dari SMK dari wilayah Kecamatan Baleendaah, yakni, SMAN 1 Baleendah, SMA Al-Qonaah, SMA BPPI, SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3 Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (a2/yul/rie)

Tinggalkan Balasan