bandungekspres.co.id – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bandung Barat pada 8 sampai 15 Maret mendatang dengan sasaran sebanyak 157.767 anak balita usia nol tahun sampai 59 bulan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Pupu Sari Rohayati kepada wartawan di Ngamprah, kemarin.
Menurut Pupu, pemberian polio kepada anak sangat dibutuhkan. Terlebih untuk kesehatan anak-anak terutama untuk memberikan ketahanan tubuh. Selain itu, tujuan PIN Polio untuk mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari negara lain, memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi dan memberikan perlindungan secara optimal serta merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio.
Penyebaran penyakit ini melalui kotoran manusia (feses) yang terkontaminasi. Penderita akan mengalami kelumpuhan yang dimulai dengan gejala demam, nyeri otot dan kelumpuhan pada minggu pertama sakit. Kemudian bisa terjadi karena kelumpuhan otot pernafasan yang tidak ditangani segera. ’’Penyakit Polio merupakan penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus Polio. Secara klinis penyakit polio adalah anak di bawah umur 15 tahun yang menderita lumpuh layu akut,” tuturnya.
Untuk itu, dalam mensukseskan PIN Polio akan disiapkan 2.217 Pos PIN yang tersebar di 16 kecamatan. Menggunakan posyandu, rumah sakit, dan 32 puskesmas. ’’Saya mengimbau kepada masyarakat yang memiliki balita untuk membawa ke Pos PIN terdekat yang telah disediakan pemerintah. Diberi waktu selama satu minggu,” kata Pupu.
Apabila sampai hari terakhir PIN Polio tidak membawa anaknya ke Pos PIN, pihaknya akan melakukan sweeping secara door to door ke rumah warga yang memiliki anak usia balita. Bagi balita yang sedang sakit tidak akan diberi vaksin polio. ’’Sebelum diberi vaksin terlebih dahulu diperiksa kesehatannya, bila tengah panas tidak diboleh diberi vaksin. Makanya pemberina vaksin polio ini dilaksanakan selama satu pekan, supaya anak yang sedang sakit biar sehat dulu. Begitupun yang sedang berpergian pada hari pertama pelaksanaan PIN Polio, masih bisa divaksinasi hari-hari berikutnya,” papar Pupu.
Diungkapkannya, di Kabupaten Bandung Barat tidak ditemukan penduduknya yang terserang penyakit polio. Hal itu berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan tim dari Dinkes Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2015. ’’Tahun lalu dilaporkan ada 9 orang warga di bawah usia 15 tahun yang mengalami kelumpuhan, namun setelah diperiksa negatif polio. Kita akan terus lakukan pengecekan serta memantau jika memang ada yang menderita penyakit polio. Kami akan langsung tangani,” jelasnya. (drx/vil)