Denta Ajak Dialog Soal Cimahi

Dikataknnya, menurut kacamata media, selain pengalokasian anggaran, saat ini terlihat belum konsistennya di bidang penataan ruang masih belum jelas. Rencana detail tata ruang yang ada juga apakah sudah dimiliki atau belum? Faktanya, bagaimana maraknya pembanguan perumahan di kawasan Cimah Utara, sebagai koservasi air, serta masih terjadi upaya pengalihan fungsi aset-aset kota, contohnya seperti Stadion Sangkuriang untuk dijadikan pusat keiatan bisnis. Padahal stadion satu-satunya ini selain sebagai fasilitas olahraga juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau.

Dengan ketersediaan ruang terbuka hijau yang selama ini masih kurang, karena keterbatasan lahan, sementara yang masih tersisa justru tidak dipelihara. Akhinya menjadi pro kontra di masyarakat. Begitupun dengan pembangunan infrastruktur, masih belum maksimalnya kualitas pekejaan infrastruktur yang dilakukan di lapangan. Contohnya perbaikan jalan yang dilakukan di beberapa titik tidak bisa bertahan lama.

”Ini merupakan pekerjaan rumah bagi siapapaun nanti yang akan menjadi pemimpin Cimahi ke depan. Pemimpin Cimahi ke depan harus memikirkan bagiamana kelangsungan hidup anak cucu kita di masa depan,” jelasnya. (adv/harun/fik)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan