49 CEO Sepakbola Tandatangani Deklarasi, Kompetisi Bisa Langsung Kembali ke ISL

Selain kompetisi kasta tertinggi, PT Liga lewat perusahan barunya tersebut juga akan menggelar kompetisi Divisi Utama di sekitar Mei dan Juni serta kompetisi Indonesia Super Competition (ISC) U-21 juga di medio Juni.

Dalam perkembangan yang sama, sekretaris PT Liga Indonesia Tigorshalom Boboy mengatakan, mereka tidak mau berspekulasi dengan keputusan pemerintah tersebut. Sebab, lanjut Tigor, pencabutan pembekuan PSSI oleh pemerintah itu masih simpang siur. ”Kami tidak mau terjebak lagi dengan informasi yang hanya sekedar wacana,” kata Tigor.

Menurut Tigor, tim-tim yang menjadi peserta sama persis dengan peserta kompetisi musim 2015 sebelum PSSI dibekukan. Termasuk Surabaya United dan Arema Cronus, dua tim yang bermasalah dengan aspek legalitasnya sehingga menjadi landasan pemerintah membekukan PSSI.

”Dua tim itu memang bermasalah di tahun lalu, tapi di tahun ini semua sudah selesai. Jadi sudah bisa ikut kompetisi lagi,” ujarnya.

Sementara itu, sebanyak 49 CEO klub sepakbola dari seluruh Indonesia menandatangani Deklarasi Ciamis untuk mendorong menpora dan PSSI mengakhiri konflik. Semua perwakilan klub yang hadir membubuhkan tandatangan dan cap pada lembaran kertas deklarasi tersebut. Termasuk CEO Persib Bandung Umuh Muchtar.

Isi deklarasi itu adalah menuntut Menpora segera mencabut pembekuan PSSI serta segera mereformasi tata kelola sepakbola Indonesia secara total, sesuai dengan aturan FIFA.

Para CEO ini juga menuntut kompetisi untuk semua divisi segera digulirkan, sehingga tidak perlu menggelar turnamen-turnamen hiburan yang saat ini berjalan. Selain itu, seluruh kompetisi resmi pada semua tingkatan harus mendapat dukungan sumber daya yang adil. Tidak boleh hanya terfokus pada kompetisi level tinggi.

Mereka juga mengucapkan terima kasih dan apreasiasi yang tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang telah menginstruksikan pencabutan pembekuan PSSI dalam pertemuan dengan panitia Ad Hoc FIFA.

CEO PSGC Ciamis H Herdiat MM mengucapkan terima kasih kepada seluruh klub yang telah hadir pada silaturahmi CEO sepakbola se-Indonesia tersebut. Deklarasi itu digelar semata-mata untuk memperbaiki kondisi sepakbola tanah air. Dia mengaku tidak berpihak kepada kubu mana pun. Baik PSSI maupun menpora.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan