bandungekspres.co.id– PT Liga Indonesia termasuk salah satu perusahan yang paling bersyukur bila pemerintah akhirnya mencabut Surat Keputusan (SK) Kemenpora Tentang Pembekuan PSSI. Sebab, aktivitas mereka sebagai regulator kompetisi profesional untuk level Indonesia Super League (ISL) serta Divisi Utama bisa normal kembali.
CEO PT Liga Indonesi Joko Driyono menegaskan, saat ini mereka sedang menunggu kejelasan dari sikap pemerintah terkait pencabutan sanksi PSSI. Sebab, sikap pemerintah tersebut juga sangat berkaitan dengan konsep kompetisi yang rencananya akan digelar pada pertengahan April mendatang. ”Kami masih menunggu kepastian langkah pemerintah,” kata Joko Driyono, kemarin (25/2).
Memang, saat ini PT Liga sedang menyusun kompetisi musim baru dengan label Indonesia Super Competition (ISC) 2016 yang rencananya mulai bergulir pada pertengahan April mendatang. Kompetisi itu hanya sebagai terminal sementara agar klub-klub bisa terus beraktivitas ditengah kondisi sepak bola tanah air yang sedang tidak menentu.
Nah, karena hanya karena bersifat sementara, kompetisi itu tidak mengenal adanya promosi dan degradasi. Artinya, tim-tim yang berada di peringkat tiga terbawah tidak lantas turun kasta ke Divisi Utama. Begitu juga sebaliknya, tim-tim yang menduduki peringkat tiga teratas Divisi Utama juga tidak bisa promosi ke ISL musim depan.
”Tapi, semua bisa berubah bila sebelum kompetisi digelar, pemerintah sudah mencabut surat pembekuan terhadap PSSI. Kalau sudah begitu, kami akan langsung kembali ke format dan konsep kompetisi yang lama dengan format promosi dan degradasi diberlakukan,” ucap pria asal Ngawi, Jawa Timur itu.
”Tapi, kalau pencabutan pembekuan PSSI itu terjadi setelah kompetisi digelar, maka kompetisi tetap tanpa promosi dan degrdasi. Karena kami tidak bisa melakukan perubahan lagi kepada sejumlah regulasi yang elementer dari kompetsi itu sendiri,” tambahnya.
Sebagai catatan, PT Liga saat ini sedang membentuk perusahan baru yang independen alias tak berapliasi dengan PSSI, PT Gelora Trisula Semesta. Di bawah perusahan baru tersebut, PT Liga kemudian berencana menggulirkan kompetisi kasta tertinggi dengan pesertanya adalah 18 klub eks ISL. Rencananya akan bergulir pada pertengahan April nanti.