bandungekspres.co.id– Ekonomi Pancasila merupakan bagian pokok dari sistem ekonomi Indonesia yang telah diamanatkan dalam Konstitusi UUD 1945. Ini mendasar pada prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan yang berkeadilan.
DPR RI dari PDIP Perjuangan
Komisi IV asal Kabupaten Bandung,
Jawa Barat
Anggota DPR RI dari PDIP Perjuangan Komisi IV asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat H Yadi Srimulyadi mengatakan, kekuatan pemodal besar dan asing yang kapitalistik telah lama menggerogoti dan mencengkram sendi-sendi perekonomian Indonesia. Jeratan kapitalisme pun semakin menguat seiring derasnya paham ekonomi neoliberal.
”Hal ini merupakan salah satu penyebab tingginya ketimpangan kesejahteraan dan tingginya gap ratio di sebagian besar rakyat Indonesia,” kata Yadi usai kegiatan dengar pendapat dengan masyarakat Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, Minggu (21/2).
Yadi mengungkapkan, kemiskinan merupakan salah satu masalah bangsa hanya bisa direduksi secara signifikan. ”Jika kekuatan pemodal besar yang selalu berusaha mendominasi semua sektor ekonomi dan sumber daya alam bisa dilawan dan dihadang secara kolektif oleh semua komponen bangsa,” ungkapnya.
Menurut Yadi, koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional sesuai dengan penjelasan UUD 1945 pasal 33 ayat (1).
”Koperasi harus dibangunkan dari tidur panjangnya, dan menjadi alternatif penyelesaian masalah tingginya tingkat kemiskinan dan rendahnya daya saing usaha mayarakat Indonesia terutama yang tinggal di pedesaan,” tuturnya.
Yadi menjelaskan, dalam kegiatan kemarin merupakan salah satu upaya kongkrit dan riil yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan berhimpun, bersarekat dan melakukan aktivitas ekonomi dan usaha dalam wadah koperasi. Kemudian, terlibat aktif dalam keanggotaan koperasi dan berupaya memajukan koperasi di mana mereka berhimpun.
”Koperasi sebagai organisasi ekonomi harus mampu menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi kesejahteraan anggota, koperasi pun harus mampu bekerja seefisien mungkin dan menjalankan prinsip-perinsip koperasi serta kaedah-kaedah ekonomi. Sehingga cita-cita kesejahteraan rakyat indonesia yang berkeadilan bisa terwujud,” jelasnya. (adv/yul/rie)
