Y.N. Hari Hardono tentang Upaya Pemulihan Ekonomi
Lesunya harga komoditas telah memperparah perlambatan ekonomi tahun lalu. Roda bisnis yang terkait dengan komoditas pun berjalan cukup berat. Namun, diproyeksikan mulai terjadi pemulihan tahun ini.
—
CEO sekaligus pendiri Saraswanti Group Yohanes Nugroho Hari Hardono mengakui, tahun lalu bisnis memang mesti menerima tergerusnya keuntungan
”Secara profit hampir keseluruhan memang turun jika dibandingkan 2014. Tapi, masih kami syukuri karena tidak semua divisi bisnis kami profitnya turun dalam,” papar Hari saat berbincang dengan Jawa Pos (induk Bandung Ekspres) di Hotel Borobudur, Jakarta, awal pekan lalu.
PT Saraswanti Anugrah Makmur, kelompok usaha yang bergerak di bisnis pupuk, perkebunan sawit, kertas, perumahan, perhotelan, serta laboratorium pangan, termasuk bisnis yang terkena dampak langsung.
Hari menguraikan, divisi pupuk yang menjadi andalan utama Saraswanti masih aman. Secara volume, produksi pupuk masih meningkat, meski secara profit menurun. Namun, tergerusnya keuntungan tidak besar jika dibandingkan dengan divisi perkebunan sawit. ”Kebetulan sawit kami memang sedikit merah (rugi) ya, cukup lumayan. Sedangkan untuk properti memang sangat berat di 2015,” ujarnya.
Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) itu pun menyiasati pelemahan ekonomi dengan menunda realisasi sejumlah proyek yang sejatinya mulai berjalan tahun lalu. Pihaknya pun memilih melanjutkan proyek-proyek yang sudah berjalan. ”Namun, kami sebetulnya sudah ancang-ancang dengan kondisi ekonomi yang kurang baik pada 2015,” katanya.
Meski kondisi perusahaannya sempat tertekan hampir di sepanjang tahun lalu, pengusaha 54 tahun tersebut mengaku optimistis dengan kondisi ekonomi 2016. Hari yakin perekonomian Indonesia akan membaik, bahkan tumbuh hingga di kisaran 5 persen. Menurut dia, hal tersebut terlihat dari mulai membaiknya harga sawit dan turunannya.
”Kalau kita berharap tahun ini bisa seperti semester I/2014 atau tahun sebelumnya, ya boleh dibilang masih susah. Tapi, saya optimistis tahun ini ekonomi akan membaik,” katanya.
”Ini harga sawit mulai merangkak naik. Kemudian, di properti perhotelan, kami Januari ini juga cukup bagus okupansinya. Biasanya kalau Januari itu kami sepi.”