Lari Lebih Kencang Kang DN

Ineu berpendapat, beberapa program pemerintah pusat sebetulnya telah fokus untuk mengembangkan daerah dengan pemberian program pembangunan dana desa.

”Ini semata-mata, pusat ingin agar pembangunan harus diawali dari titik di pedesaan agar pertumbuhan perekonomian di desa menjadi maju,” tutur dia.

Di tempat sama, Bupati Bandung Bupati menegaskan, persiapan menghadapi PON XIX merupakan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di periode sebelumnya. Salah satunya yang krusial, yaitu menyelesaikan infrastruktur pendukung perhelatan olahraga akbar nasional tersebut.

”Yang dalam waktu dekat ini, adalah persiapan infrastruktur menghadapi PON XIX tahun 2016,” tegas Dadang usai dilantik di Gedung Merdeka.

Menurutnya, sebagai tuan rumah tempat diselenggarakannya PON, Kabupaten Bandung harus berbenah. Baik dari infrastruktur akses jalan dan venue Stadion Si Jalak Harupat yang digunakan. Mengingat, tamu undangan peserta PON XIX dari seluruh Indonesia akan datang.

Terpilihnya kembali dirinya menjadi Bupati Bandung, mengharuskannya untuk meneruskan pekerjaan yang belum selesai. Dengan harapan, semua persiapan dapat terselesaikan tepat waktu sebelum perhelatan akbar dimulai. ”Kita akan memantapkan lagi yang belum mantap. Yang belum akan kita tingkatkan,” katanya.

Selain persiapan menghadapi PON XIX, pada periode kedua ini ia bersama wakilnya, akan terus melakukan pembangunan daerah pedesaan. Pembangunan ini, ditujukan agar semua desa di Kabupaten Bandung dapat lebih makmur secara merata. ”Anggaran akan kita terus tingkatkan untuk membangun desa lebih makmur,” janjinya.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku, pihaknya akan terus konsen melanjutkan program pembangunan yang telah disusunnya dengan fokus peningkatan indeks pembangunan manusia.

”Kami ingin meningkatkan IPM, pendidikan, kesehatan, dan daya beli. Karena pengangguran ini jadi prioritas kami,” ucap Celica penuh semangat.

Menurutnya, beberapa permasalahan di Karawang yaitu selain masalah tenaga kerja kota yang dikenal sebagai lumbung pangan Jabar ini tidak mau kehilangan identitasnya sebagai daerah produksi padi di Jabar.

Selain itu, peningkatan mutu pendidikan di Karawang juga akan menjadi perhatian serius pemerintahannya di samping penyediaan sarana kesehatan untuk masyarakat dipelosok daerah.

”Ini akan kami lanjutkan terus demi tercapainya kesejahteraan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan