Sementara itu, orang tua Yeni, Yati Turyati, 48, mengatakan, anaknya tersebut mengalami panas tinggi dan mengalami kejang pada usia 40 hari sejak lahir. Setelah itu, pertumbuhan Yeni selama 18 tahun tidak seperti anak pada umumnya. Yeni kesulitan bergerak, apalagi berkomunikasi.
”Yeni sempat belajar berjalan, dengan cara dituntun. Tapi tetap, dia tidak bisa tumbuh normal apalagi sekolah,” katanya.
Yati menjelaskan, Yeni kembali mengalami kejang sejak dua pekan lalu dan kambuh setiap jam. Dia kemudian dirawat di RS Kota Banjar dan dirujuk ke RSUD Al Ihsan pada Jumat (12/2). Yati berharap Yeni dapat segera sembuh meskipun tidak seperti anak yang lainnya, yang penting tidak kejang-kejang lagi. (yul/rie)
