Muliawan, Desainer Muda yang Karyanya Dipercaya Band Lifehouse
Ada citra Indonesia pada sampul Out of the Wasteland, album band Lifehouse. Desain bermotif batik itu karya desainer muda asal Indonesia, Muliawan. Sang pemuda kini mantap menjadikan batik sebagai inspirasi karya.
DINDA JUWITA, BANDUNG
—
JEMARINYA terampil memadukan titik demi titik yang menyatu di selembar kertas putih kosong. Titik. Garis. Bidang. Semua dipadu dengan warna dan dikomposisikan dengan apik. Sebuah citra dari imajinasinya.
Berawal dari kamar kos berukuran 4×4 meter di wilayah Ciheulang, Ciparay, Kabupaten Bandung, Muliawan menghasilkan karya-karyanya. Dengan sabar, dia melalui tahap demi tahap untuk membentuk karya
Mulai membuat sketsa pada kertas, scan, hingga proses retouch dengan Photoshop dia lakukan dengan penuh kejelian.
”Tidak ada bakat dari keluarga. Saya suka menggambar sejak duduk di bangku SD,” tutur Muliawan kepada Jawa Pos (induk Bandung Ekspres) di Artotel Thamrin, Jakarta, pekan lalu.
Beranjak dewasa, dia kian mencintai kegiatan yang berhubungan dengan gambar. ”SMA, saya suka desain-desain apa aja. Pas kuliah, saya memutuskan untuk seriusin hal-hal yang saya suka,” ujarnya.
Rutinitas itu pula yang mengantarkan namanya menjadi salah seorang desainer muda berbakat tanah air dengan berbagai karya indah. Pemuda yang akrab disapa Mule itu memang mencintai rutinitasnya. Bagi dia, gambar lebih dari sekadar sajak tanpa kata-kata. Gambar berada pada posisi atas daftar kecintaannya.
Gambar pula yang akhirnya memberi dia predikat sebagai desainer Indonesia yang karyanya terpilih menjadi sampul album band Lifehouse, Out of the Wasteland. Band dari Los Angeles, California, AS, yang melejit dengan You and Me tersebut memilih karya pemuda 22 tahun itu.
Cerita membanggakan itu bermula pada akhir 2014. ”Awalnya, saya iseng dapat tautan dari teman-teman soal band Lifehouse yang sedang buka kontes untuk cover albumnya. Saya coba masukkan karya saya,” tutur pria kelahiran 9 Agustus 1993 tersebut.