Ujian Tanpa Pemain Andalan

Terpisah, siapapun pemain yang dipilih oleh arsitek asal Argentina tersebut, ini merupakan kondisi yang tak diinginkan jika melihat moncernya bomber andalan Eibar, Borja Baston.

Striker pinjaman dari Atletico itu sedang hot dengan mencetak 15 gol di liga musim ini. Selain itu, dia juga tercatat sebagai salah satu penyerang paling subur pada Januari kemarin dengan mencetak tujuh gol, statistik yang sama dengan striker Real Madrid, Karim Benzema.

Hanya, ada satu ganjalan yang menimpa Baston untuk bersua dengan klub induknya itu.

Ini setelah klausul kontrak yang menyebutkan Armeros, sebutan Eibar, harus membayar penalty fee sebesar EUR 150 ribu (sekitar Rp 2,30 miliar) jika ingin menggunakan tenaga striker 23 tahun tersebut.

Sebenarnya, jumlah itu sangat kecil jika melihat performa menawan yang ditunjukkan oleh Baston.

Namun, tampaknya Eibar berada dalam kondisi dilematis apakah harus membayar ataukah membiarkan Baston berada di bangku cadangan.

Memusingkan bagi Mendilibar melihat ambisi Eibar untuk menembus zona Eropa. Di klasemen, mereka masih berada di posisi delapan. Berselisih 11 poin dari Villarreal yang ada di rangking Liga Champions, serta satu angka dari Athletic Bilbao di zona Europa League.

Hanya, dia mengatakan bahwa kondisi ini tidak tertalu merisaukannya. Sebab, Mendilibar menyatakan masih memiliki barisan pemain hebat di lini depan.

Seperti striker 25 tahun Sergi Enrich. ”Kami bakal membawa skuad terbaik melawan tim terbaik. Tidak peduli kerugian seperti apa yang mereka (Atletico) terima, mereka tetap sulit ditaklukan,” tutur Mendilibar seperti dilansir Mundo Deportivo. (apu/asp)

Tinggalkan Balasan