Gelar Konser Undergound Terbesar se-Asia Tenggara

Setelah melakukan rangkaian tour kesepuluh kota di Jawa Barat antara lain Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Cirebon, Indramayu, Cianjur, Garut, Banjar, Subang, Majalengka, dan Bandung, Super Music.id akan menggelar ’’Hellprint United Day IV, New Bloods, New Story’’. Kegiatan ini merupakan konser terbesar di Asia Tenggara, karena akan menghadirkan 81 grup musik beraliran underground, 79 grup asal Indonesia dan 2 grup asal Amerika Serikat, di Lapangan Tegalega, Bandung, Minggu (7/1).

Hellprint Official Danny Kajoel mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan tiga sesi audisi yang telah digelar di sepuluh kota pada 2015 lalu. Dimana saat itu, pihaknya melakukan audisi di sejumlah kota di Jabar. Seleksi yang dilakukan tim juri menghasilkan sepuluh band terbaik dengan kategori penilaian terdiri dari skill, musikalitas, harmonisasi, performa sampai attitude.

’’Hasil karya kesepuluh group band terbaik tersebut, sebelumnya kita kemas dalam kompilasi CD dan diapresiasikan dalam gelaran launching CD Compilation Road to Hellprint West Java Invasion 2016,’’ katanya dalam jumpa pers di Café Ngopi Doeloe, Kamis (4/2).

Kajoel mengklaim, Hellprint United Day IV bakal memuaskan para penikmat musik yang hadir. Pasalnya, acara akan didukung dengan kekuatan sound ratusan ribu watt, 13 spot giant LED, spectacular lighting di masing-masing stage, serta sky light yang akan turut memercantik ambience acara.

’’Saya harap bagi semua pecinta musik underground bisa datang ke acara ini. Selain kita bisa menikmati musik, juga bisa menambah wawasan karena bisa bertemu dengan komunitas komunitas lainnya,’’ ungkap Kajoel.

Kajoel meyakini, meskipun para pecinta musik underground ini terlihat sangar. Tapi dirinya berani menjamin kalau semua pecinta musik aliran keras ini bisa menjaga keamanan dan ketertiban. Hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa kali kegiatan yang diadakan tidak pernah terjadi keributan. ’’Saya sangat berharap pada semua anggota komunitas dan pecinta music aliran underground bisa menjaga keamanan, karena kita semua saudara,’’ tegas Kajoel.

Sementara itu, Show Director Asthie Wendra menambahkan, selain menyuguhkan konsep festival open air, acara ini juga menyediakan 60 booth kuliner distro, komunitas, fasilitas mushola, booth charger ponsel, toilet portable, dan mobil ATM. Untuk segi pengamanan akan dipasang pagar parimeter solid setinggi 3 meter, ratusan sekuriti dan personil dari kepolisian.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan