300 Cabor Mengundurkan Diri

[tie_list type=”minus”]Minimnya Anggaran Pemberian Vitamin[/tie_list]

bandungekspres.co.id– atlet cabang olahraga (Cabor) yang akan mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 akan mengundurkan diri dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Depok. Penyebabnya, pemberian asupan vitamin kepada para atlet yang akan bertanding itu tidak pernah diberikan sehingga kondisi tubuh atlet dalam menghadapi pertandingan menurun.

panahan
ANCANG-ANCANG: Dua atlet panahan saat menjalani latihan belum lama ini. Sementara itu, sebanyak 300 cabang olahraga mengundurkan diri dari keikutsertaannya di PON Jabar.

Pelatih Karate Depok, Jean E. Rotty menyatakan, pemberian nutrisi kepada atlet yang akan bertanding itu sudah terjadi sejak 2013, lalu. Hal itu karena anggaran pembinaan yang diberikan KONI kepada Cabor Karateka hanya Rp600/bulan. Kata dia anggaran itu pun tidak cukup dibelikan vitamin para atlet. ”Mereka sudah mulai malas latihan, karena vitamin tidak ada. Yang ada justru terkadang atletnya yang beli sendiri. Mana ada lagi sekarang pemberian nutrisi buat mereka,” katanya kepada INDOPOS, kemarin (01/02).

Menurutnya, keinginan kuat para atlet karateka untuk mengundurkan diri sudah mulai terjadi sejak akhir 2013, lalu. Dimana, saat itu KONI menuntut para atlet dapat menjuarai setiap pertandingan. Namun, disisi lain perhatian seperti pemenuhan nutrisi atau vitamin tidak diberikan. ”Badan mereka perlu gizi makanya tidak kuat fisik kalau hanya mengandalkan nasi semata. Dari KONI Depok hanya dapat Rp600 ribu/bulan, sedangkan kebutuhan gizi para atlet bisa diatas Rp1 juta,” ujar Jean.

Menanggapi itu, Ketua Bina Prestasi KONI Depok, Sujarwo mengaku, pihaknya sedang berusaha mencarikan jalan keluar dari kemelut minimnya anggaran pemberian vitamin kepada seluruh atlet cabor yang ada. Akan tetapi, usaha pengajuan penambahan anggaran ke Pemkot Depok pun belum mendapatkan angin segar. ”Ya memang dikasihnya minim, kami pun sudah bersikap mengajukan penambahan. Bukan kami tidak perhatikan nutrisi atlet, tetapi dari mana anggaran itu di dapat,” tuturnya.

Sujarwo pun menambahkan, saat ini mereka meminta atlet karatekan yang mengikuti platda tidak perlua mengajukan pengunduran diri. Sebab, KONI Depok sudah mempersiapkan uang saku sebesar Rp500 ribu dan pemberian vitamin sebanyak Rp300 ribu/atlet. Anggaran tersebut mereka dapatkan dari berbagai sponsor yang ada. ”Kami sudah memperhatikannya dengan adanya uang saku. Kan sebenarnya Pengcab Jabar yang bertanggungjawab,” pungkasnya. (cok)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan