Muay Thai Berharap ke PON

bandungekspres.co.id– Hingga saat ini KONI belum juga menetapkan cabor resmi yang akan berlaga di PON XIX Jawa Barat. Jika cabor unggulan berpeluang besar ke PON, dua cabor ekshibisi di Sultra bola tangan dan muay thai bakal kesulitan. Alasanya, dana yang diberikan pemprov terlalu sedikit sehingga mustahil KONI mengakomodir 24 cabor yang telah lolos prakualifikasi. Menyikapi hal tersebut dua cabor tersebut memiliki jawaban berbeda. Bola tangan memilih pasrah, sedangkan muay thai berharap bisa diberangkatkan bertarung September mendatang.
” Ya kita pasrah saja kalau memang dicoret. Kita tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Ketua Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Sultra, H Tasman Taewa, kemarin.

muaythai
TENDANG: Dua atlet Muat Thai saat menjalani pertarungan, belum lama ini.

Kadispora Sultra tersebut menjelaskan, jika memang KONI melakukan pencoretan tentu memiliki alasan yang jelas dan sudah pasti bukan kemauan KONI. Sebab kondisi anggaran yang minim tidak memungkinkan untuk mengakomodir seluruh cabor berlaga di PON XIX.
” Disisi lain bola tangan ke PON hanya sebatas perkenalan cabor dan tidak memperebutkan medali. Jadi tidak terlalu masalah buat kami,” kata Wakli Ketua I Bidang Organisasi KONI Sultra tersebut.
Berbeda dengan bola tangan, cabor muay thai justru berharap bisa mengikuti PON. Ketua Umum Pengprov Muay Thai Sultra, Bahri Bahtiar menginginkan, KONI mengikutkan seluruh cabor. “Kalau untuk persoalan pencoretan cabor eksibishi saya no coment dulu. Nanti kita liat saja kedepannya bagaimana. Karena saya masih berharap KONI tidak melakukan itu,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua III KONI Sultra, Erickson Ludji menegaskan, pihaknya akan melakukan seleksi ketat terkait keberangkatan cabor. Hal tersebut disebabkan adanya keterbatasan anggaran. ” Kita hanya memiliki Rp 10 miliar. Ini sangat sedikit untuk 24 cabor. Makanya akan ada cabor yang tidak diberangkatkan. Khususnya, yang tidak memiliki peluang medali,” ucapnya. (b/ahi/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan