Dijelaskan oleh Ibrahim gerakan dan visi misi Ormas Gafatar lebih membicarakan ketahanan pangan, pertanian dan faham nasionalisme pancasila. ’’Saya mulai curiga ketika mereka mengucapkan, ’Salam Sejahtera’’ dan lebih berbicara mengenai bahasa gabungan Al Quran dan Injil,’’ kata Ibrahim sambil menunjukan sebuah kalender Gafatar yang dia punya.
Dalam foto kalender Gafatar terlihat foto-foto kegiatan yang melibatkan instansi pemerintahan dan kepolisian, Informasi yang didapat, mereka lebih banyak bergaul dengan para budayawan dan kelompok nasionalis di Cimahi.
Ibrahim juga mengatakan, aktivitas Ormas Gafatar lebih banyak di wilayah Citereup, Cimahi Tengah. ’’Para anggotanya diajarkan bercocok tanam di lahan kosong Citereup, sekitar 50 orang jika berkumpul,’’ jelas dia.
Di Cimahi, kata Ibrahim, ada tiga orang yang aktif menyosialisasikan Gafatar. Mereka orang baru, pendatang yang pekerjaan sehari-hari sebagai pedagang. Ada yang berjualan es krim, tinggal satu kos. Orang Bekasi dan Garut. (bun/rie/hen)