bandungekspres.co.id– Masyarakat menengah ke bawah saat ini masih belum begitu memahami mengenai pentingnya gizi. Pasalnya saat ini masih saja di jumpai masyarakat miskin di daerah terpencil yang masih kekurangan gizi.
Di sela-sela kesibukannya sebagai anggota DPR RI, Agung Budi Santoso berkesempatan mengajak berdialog bersama warga RW 06, Jalan Sukabumi Dalam, Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal untuk menjelaskan pentingnya gizi bagi masyarakat.
Menurutnya, keberadaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di tengah-tengah masyarakat sangat penting sebab keberadaan posyandu di setiap RW, pemerintah secara berkala dapat memonitor anak dan balita agar tidak kekurangan gizi.
Selain itu, masalah gizi ini tidak bisa dianggap remeh karena mulai dalam kandungan anak harus mendapatkan asupan gizi yang baik agar pada pertumbuhannya nanti memiliki perkembangan yang baik.
’’Bagaimana bangsa ini dapat memiliki sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan, bila sejak anak dan balita kekurangan gizi,” kata Agung yang juga anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat ini.
Untuk mewujudkan perolehan gizi yang baik, dirinya menilai, masyarakat harus memiliki pola pikir dan paham mengenai gizi, kemudian tingkat kesejahteraan masyarakat juga harus meningkat agar mereka bisa dan mampu untuk membeli berbagai kebutuhan makanan yang memiliki gizi cukup.
Selain itu, peran pemerintah baik pusat atau daerah harus proaktif baik dari regulasi dan kebijakan harus berpihak untuk memberikan jalan dalam pemenuhan kebutuhan gizi di masyarakat.
’’Jadi urusannya pemerintah pusat itu harus bisa menjaga stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok agar selalu terjangkau selain terjangkaunya kebutuhan lainnya,” tukas dia.
Agung menuturkan, edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang sangat penting dan ini peran pemerintah daerah menjadi tantangan sendiri melalui kader-kader PKK dan petugas Posyandu.
’’Kami perlu mengingatkan kembali kepada perangkat terbawah seperti RT dan RW bahwa masalah gizi ini bukan hal main-main karena karena dapat menentukan masa depan bangsa,” ujar dia.
Agung mengakui bahwa masalah gizi ini terkait dengan masalah ekonomi. Menurutnya, bagaimana sebuah keluarga dapat memberikan gizi yang baik bagi anak-anaknya bila masih kesulitan dalam masalah ekonomi.