”Bisa menampung sekitar 20-30 unit angkot. Tapi, mereka tidak bisa lama karena hanya melintas saja sambil angkut penumpang. Namun, tidak boleh lagi ngetem di pertigaan Cimindi,” ucapnya.
Permasalahan kemacetan tidak serta merta bisa diselesaikan jika tidak didukung perilaku masyarakat. ”Masyarakat juga menyetop angkot dimana saja, makanya kita harus sosialisasi terus,” tuturnya.
Pengusaha angkutan Umum Cimahi, Ramlan Keliat mengatakan, dengan dioperasikannya sub terminal baru Cimindi dinilai belum dapat mengurai kemacetan di kawasan Cimindi. ”Sementara angkot yang melintas ratusan unit, belum tahu kerjanya. Urai kemacetan belum tahu,” ujarnya.
Luas terminal takkan mampu menampung seluruh unit angkutan umum. Apalagi jika seluruh angkot yang berjumlah 200 unit digabung.
”Diisi 20 unit saja padat. Mudah-mudahan bisa sebagai percobaan dan percontohan. Kalau tidak memadai mudah-mudahan Pemkot Cimahi bisa memperluas kedepannya,” ucapnya. (bun/RR/asp)
Angkot Masih ’Ngetem’ di Jalan
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News