bandungekspres.co.id– Kampung Blekok yang merupakan salah satu wilayah di RT 02/RW02, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gede Bage, Kota Bandung, menjadi salah satu daerah di mana terdapat burung Blekok yang tinggal sejak tahun 1970-an. Merunut Ketua RW 02, Kelurahan Cisaranten Kidul, Ujang Sayaaf mengatakan, keberadaan ribuan burung-burung Blekok (ardeola speciosa), dan kuntul kerbau (bubulkus ibis), mulai ramai di kampungnya ini sejak tahun 1970-an. Di mana saat itu dirinya masih duduk dibangku SD.
’’Kedatangan burung ini karena daerah kami dulunya merupakan pesawahan yang luas yang dijadikan makanan burung tersebut. Tapi anehnya walaupun persawahan mulai menyempit, mereka masih bertengger dan bertelur di sini,’’ kata Ujang kepada Bandung Ekspres saat mengadakan pertemuan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Lurah Cisaaranten Kidul, di Kampung Blekok, kemarin (19/1).
Ujang mengungkapkan, mungkin karena penduduk di daerah itu tak mengganggunya. Warga sekitar juga sejak dulu memberi makan melalui kolam yang ada. Selain mencari makan di sekitar pesawahan yang ada di Kampung Blekok, sekawanan burung tersebut mencari makan di daerah lain seperti Majalaya dan sekitarnya.
’’Biasanya burung Blekok itu pergi mencari makan pagi hari pukul 06:00, dan kembali mulai pukul 17.00 mereka pulang secara berombongan ke tempat asal,’’ ungkap Ujang.
Sementara itu, Sekretaris Kompepar Kota Bandung Herman berharap, agar keberadaan burung Blekok ini bisa terus terjaga dan tidak berpindah tempat. Dia berharap agar Pemerintah Kota Bandung bisa memberikan fasilitas untuk melestarikan burung-burung ini. Karena ini merupakan suatu kebanggaan Kota Bandung di daerahnya ini terdapat burung yang sudah tinggal sekitar 40 tahun lalu dan pernah merasa terusik oleh masyarakat.
’’Ke depan kami akan berusaha untuk memperjuangkan agar lokasi Kampung Blekok ini bisa dijadikan sebagai tempat wisata,’’ ujar Herman.