bandungekspres.co.id – Usai melantik 12 pejabat eselon II belum lama ini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kembali mengeluarkan surat keputusan rotasi. Kali ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Ajie Giantmoko Sugiat tukar kedudukan dengan Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Dodi Ridwansyah.
Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial bertindak sebagai pelaksana rotasi mewakili Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, yang sedang melaksanakan umroh ke tanah suci. Oded menyatakan, rotasi susulan ini merupakan tindak lanjut rotasi yang telah dilakukan sebelumnya. Sehubungan tidak hadirnya Kadispora Ajie Sugiat saat itu, karena sedang melaksanakan ijin keluarga ke luar negeri.
”Kita sebagai pemimpin telah dipilih. Oleh karena itu, kita harus hati-hati dalam melangkah. Sebab, jabatan itu amanah. Kepemimpinan itu anugrah dari Alloh. Maka, setiap langkah harus dipertanggungjawabkan,” ujar Oded di Auditorium Pemkot Bandung kemarin (18/1).
Tantangan itu hendaknya di barengi dengan kesiapan sebagai pemimpin untuk memberikan teladan kepada bawahan. ”Suri tauladan itu faktanya telah banyak hilang,” sebut Oded.
Menurut dia, setiap orang tidak cukup dipilih jadi pimpinan. Tetapi, harus mempersiapkan diri. Itu dilaksakan demi kepentingan bersama. Sehingga dukungan dari staf itu sangat penting. ”Kita perbanyak orang-orang baik, maka pekerjaan itu akan menjadi ringan,” seru Oded seraya menyebut bagaimana menciptakan lingkungan yang baik.
Sementara Ajie Sugiat, ditemui usai pelantikan mengatakan, yang pasti melalui posisi barunya berjanji akan melanjutkan kepemimpinan pejabat lama. ”Saya akan kedepankan kepentingan umat. Kota Bandung terkenal someah. Maka Dinas Sosialpun demikian,” ujar Ajie.
Terkait Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), sahut Ajie, pihaknya berjanji akan melakukan pendataan ulang. Sehingga akan terpapar mana yang asli dan bukan. Ke depan status sosial PMKS akan ditingkatkan melalui kemitraan. Termasuk anak jalanan akan didata ulang.
”Selanjutnya, kebijakan kita (Dinsos) mengeluarkan PMKS dari Kota Bandung, usai melalui pembinaan. Kreatifitas Dinsos akan menjemput bola pada masyarakat agar memahami makna Dinsos itu sendiri,” imbuh Ajie. (edy/fik)