[tie_list type=”minus”] Warga Diimbau Tetap Waspada Penyebaran Nyamuk Malaria[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat sedikitnya ada 10 kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandung selama Januari 2016. Untuk menjaga menularnya kembali penyakit tersebut, tentu harus ada kesadaran dari semua agar meningkatkan kebersihan lingkungan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanegara mengatakan, Januari tahun ini, kasus DBD turun dibandingkan pada Januari 2015 lalu. Di mana pada Januari 2015 lalu ada 90 kasus. ”Alhamdulillah kasus DBD tahun ini baru ada10 kasus DBD meskipun masih pertengahan Januari 2016,” katanya kepada wartawan selepas kegiatan peresmian program sejuta Jamban di Sekedangdeur, Kelurahan Pasangrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, kemarin (14/1).
Ahyani mengungkapkan, meskipun saat ini terjadi penurunan dari tahun lalu. Namun diharapkan masyarakat tetap harus waspada terkait penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti tersebut. ”Kita harus tetap waspada mengingat kasusnya DBD ini terus meningkat seperti di daerah lain,” ungkapnya.
Ahyani menjelaskan, selama tahun 2015, Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat sebanyak 3.389 kasus DBD yang terjadi di Kota Bandung. Untuk itu diharapkam masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungannya. Seperti menguras kolam, menghilangkan barang bekas yang bisa menampung air, dan menutup sumber mata air. ”Kalau bukan kita yang menjaga lingkungan siapa lagi,” harap Ahyani.
Lebih lanjut Ahyani menegaskan, sementara pada 2014 dari 30 kecamatan yang ada di Bandung tercatat ada 3138 kasus DBD dan meningkat pada 2015 yang mencapai 3.389 penderita. Dari jumlah tersebut yang paling tinggi kasus DBD berada di Kecamatan Buah Batu. ”Di Buah Batu pada 2015 tercatat ada sebanyak 261 kasus DBD,” papar Ahyani.
Sementara itu, Aprianti, 38, kader posyandu RW 08 Pasanggrahan berrharap, agar wilayahnya bebas dari nyamuk Aedes Aegpyti, harus sering diadakan bersih-bersih yag dilakukan masyarakat sekitar. Selain itu, yang lebih penting lagi, pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan, bisa melakukan fogging di wilayahnya. Hal ini agar masyarakat bisa lebih merasa nyaman dan aman bebas dari nyamuk penyebar penyakit itu. ”Kalau wilayah kami tidak di-fogging tetap saja dikawatirkan nyamuk tersebut masih bersarang dibeberapa titik yang tidak terjamah,” harap Aprianti. (dn/fik)