[tie_list type=”minus”]Hanya SMAN 1 Bandung Tak Setuju[/tie_list]
bandungekspres.co.id – Adanya perbaikan Kurikulum 2013 disambut baik beberapa kalangan pendidikan. Pasalnya perbaikan kurikulum tersebut dianggap salah satu cara untuk memperbaiki sistem pendidikan. Namun demikian, untuk jenjang pendidikan SMK/SMK hanya SMAN 1 Bandung yang menolak penerapan kurikulum 2013.
”Saat ini sekolah tersebut kembali pada kurikulum 2006 sebagaimana aturan pemerintah pusat,” kata Ketua DPP Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Iwan Hermawan kepada Bandung Ekspres di SMK 2 Bandung kemarin (11/1).
Pihanya tidak tahu alasan atau penyebab SMAN 1 Bandung tidak menggunakan kurikulum 2013. Padahal, hampir sekolah dijenjang SMK/SMA telah menggunakan kurikulum tersebut. Walaupun begitu pihaknya menginginkan adanya percepatan dalam penggodokan Kurikulum 2013.
Pihaknya telah mendengar bahwa di tahun ajaran 2016/2017 akan ada percepatan dalam penggunaan kurikulum itu. Sehingga, diharapkan SMAN 1 Bandung di tahun mendatang bisa menerapkannya di sekolah. ”Di harapkan semua sekolah memakai kurikulum tersebut,” katanya.
Sementara menurut salah satu guru SMP Negeri 42 Bandung Setiawan Maulani, penyempurnaan kurikulum tersebut telah dalam proses. Masing-masing MGMP telah mengolah silabus yang akan diterapkan nantinya.
”Penyempurnaan Kurikulum 2013 yang dimaksud itu mengolaborasikan antara Kurikulum 2013 dan KTSP 2006,” katanya.
Sehingga pada tahun ajaran yang akan datang, nama kurikulum disebut KTSP 2016. Menurutnya, dua kurikulum tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Untuk itu, para guru yang tergabung dalam MGMP Kota Bandung sering menggelar rapat untuk menyempurnaan tersebut.
Pihaknya juga menyambut dengan baik percepatan kurikulum tersebut. Diharapkan juga sekolah dapat melaksanakannya. ”Saat ini sedang dalam proses pembuatan, semoga sebelum tahun ajaran baru nanti bisa segera selesai,” tandasnya. (nit/fik)