bandungekspres.co.id – Demi memaksimalkan fungsi irigasi, Dinas pengelolaan Sumber Daya Air Mineral berencana membangun sejumlah waduk di beberapa titik Jawa Barat.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Barat Eddy S. Nasution mengatakan, pembangunan akan segera dilakukan di empat daerah, yaitu Luwikeris, Ciawi, Sukamahi, Kuningan, dan Cipanas.
Menurutnya, semua proyek bendungan itu akan dibiayai APBN. Sementara untuk Waduk Cipanas dan Kuningan akan digarap Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, sedangkan Leuwikeris oleh BBWS Citanduy, Sukamahi dan Ciawi oleh BBWS Ciliwung-Cisadane.
Selain empat waduk tersebut, BBWS Citarum juga tengah menyiapkan pembangunan Bendungan Sawarna di daerah Subang dan Sumedang, kolam retensi Cieunteung, serta flodway di sungai Cisangkuy.
Pembangunan waduk ini anggaran yang akan digelontorkan sangat besar dari pusat yaitu sebesar Rp 10 triliun per tahun dan diberikan kembali pada tahun anggaran selanjutnya.
’’Jadi anggaran sebesar itu jangan tersia-siakan jika terjadi masalah dalam proses pembangunanya gara-gara tersendatnya koordinasi dengan pemerintah daerah setempat,” jelas Eddy usai rapat koordinasi BBWS bersama Pemprov Jabar kemarin.
Sebagai bentuk antisipasi masalah yang sering timbul di lapangan dan sesuai dengan keinginan Gubernur agar dibentuk Satuan Manunggal Satu Atap (Samsat) untuk memermudah koordinasi. ’’Ini seperti di Jatigede, pembentukan Samsat ditujukan untuk koordinasi masalah pembebasan lahan,” kata Eddy.
Samsat ini akan terdiri dari berbagai institusi termasuk di dalamnya kejaksaan dan kepolisian, sehingga semua persoalan bisa selesai satu pintu.
Koordinasi diperlukan agar pada pembangunannya nanti tidak terganjal dengan aturan pemerintah daerah setempat seperti belum tertuangnya dalam tata ruang daerah.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Samsat dibentuk untuk mengawal rencana pemerintah pusat yang membangun sejumlah waduk, baru di Jawa Barat sehingga harus dibentuk dengan segera agar koordinasinya jelas. ’’Segera minggu depan sudah jadi Samsatnya, dan saya ingin segera cepat direspon,” singkat Heryawan. (yan/vil)