bandungekspres.co.id – Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung pastikan makam sejarah dan tentara Belanda yang ada di Tempat Pemakaman Umum Pandu tidak akan terganggu proyek pelebaran jalan.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung Arief Prasetya mengungkap, di lokasi tersebut terdapat makam tentara dan orang Belanda, bahkan ada juga makam adiknya John F. Kennedy, Shoemacker (arsitek gedung Merdeka) di TPU Pandu.’’Dari 700 makam yang akan dibongkar tidak ada makam sejarah yang kena bongkar,’’ katanya di Balai Kota Bandung, kemarin.
Menurut Arief, jalan di TPU Pandu menuju Jalan Dr. Djundjunan awalnya lebar, tapi karena dulu dibutuhkan untuk pemakaman, sehingga lebarnya mengecil. Kebetulan saat ini pemerintah butuh jalan tembus, sehingga lakukan pelebaran. ’’Di TPU Pandu ini juga ada pahlawan dan sejarah, tapi enggak masuk yang 700 dan tidak terganggu,” ungkapnya.
Distamkam sangat hati-hati agar makam-makam orang-orang yang dulu telah berjasa seperti Shoemacker tidak terganggu. Malahan nantinya setelah adanya pelebaran jalan, lokasi ini bisa dijadikan sebagai tempat wisata sejarah. ’’Untuk makam orang Belanda masih dikelola kedutaan Belanda,’’ paparnya.
TPU Pandu ini, memiliki luas 11,67 hektar dengan 17.648 makam. Memang jika dilihat dari atas TPU Pandu terlihat penuh. Padahal saat ini masih terdapat cadangan sebesar 10 persen, dari makam yang didaur ulang karena ahli warisnya sudah tak mengurusi dan tidak beri tanggapan setelah diberikan surat. ’’Sebenarnya ada tiga opsi untuk 700 makam yang akan direlokasi, yakni pindah ke Cikadut dengan cara penataan dan rumputisasi, dikremasin, dan apabila ahli warisnya memaksa terpaksa dipindah dalam lahan yang ada di TPU Pandu tapi terbatas,’’ jelas Arief.
Untuk pemindahan dan kremasi makam ini, Distamkam Kota Bandung sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk anggaran APBD 2016. ’’Untuk pemindahannya, nanti ada sosialisasi dulu, baru kita tentukan tanggalnya,’’ pungkasnya. (dn/vil)