”Dalam pengembangan teknopreneur, perguruan tinggi memegang peranan sangat penting. Nantinya masing-masing perguruan tinggi akan difokuskan di wilayah tertentu,” terangnya.
Sementara, menurut ketua LPIK ITB Suhono H Supangkat, saat ini di ITB telah ada 51 teknopreneur. ”Setiap tahun kami akan menargetkan 15-20 teknopreneur,” katanya.
Dia mengklaim, pengembangan di ITB melingkupi semua basic teknopreneur. Sehingga, pihanya tidak khawatir untuk pengembangan itu. (nit/rie)