TWA Gunung Tangkuban Parahu Padat Pengunjung

”Banyak juga pengunjung yang datang hanya berdiam paling lama 1 hingga 2 jam, lalu datang lagi kendaraan yang baru datang sehingga tempat parkir selalu mencukupi,” tambahnya.

Ditanya soal apa saja perbaikan di area Gunung Tangkuban Parahu, dia mengaku, perbaikan lebih diarahkan kepada infrastruktur jalan. Dirinya memandang, objek wisata Tangkubanparahu yang merupakan lahan konservasi tidak sembarangan melakukan pembangunan dan harus mendapat izin dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.

”Wisata alam ini berbasis konservasi. Artinya kalau ada apa-apa harus seizin dari BKSDA. Berbeda dengan tempat wisata milik perorangan atau swasta lainnya. Yang sudah kita perbaiki seperti penataan kios pedagang di atas, penataan tempat parkir dan juga perbaikan jalan yang rusak,” pungkasnya. (drx/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan