Pelaku dari Tasikmalaya Dibebaskan

Sementara itu, penangkapan Asep Urip, 31, dan Zeanal, 35, menyisakan kepenasaran di benak warga Babakan Nanggerang, Singkup, Purbaratu, Kota Tasikmalaya. Terlebih Asep, yang mereka kenal adalah pemuda baik, sopan dan mudah bergaul. Pria asli asal kampung tersebut juga sejak kecil sudah dekat dengan tetangga dan masyarakat sekitar.

Aminah, 50, tetangga Asep Urip mengatakan, dalam kesehariannya, Asep mengajar di pesantren di kampungnya. Dai terkenal mudah bergaul dengan para tetangga. Malah, menurut Aminah, sejak kecil Asep sering menginap di rumahnya. Sosoknya sangat sopan terhadap tetangga atau sahabat karibnya. ”Kalau Asep itu orang sini asli,” terangnya.

Dalam waktu dekat Asep Urip juga akan melangsungkan pernikahaan dengan perempuan pilihanya asal Salopa Kabupaten Tasikmalaya. ”Kalau nggak salah dia nikah tanggal 27 (Desember, Red),” kata dia.

Sementara mengenai Zaenal, 35, menurut Aminah, bukan orang Tasikmalaya. Dia asal Makassar, Sulawesi Selatan. ”Dia mau ngaji di sini katanya sudah tinggal sekitar enam bulan lalu tepatnya pas Ramadan,” terangnya.

Zaenal dikenal sebagai sebagai orang tertutup. Bahkan Aminah hanya beberapa kali melihatnya. ”Kalau lagi musim kemarau dia sering ngangkut air,” terangnya.

Zaenal, kata dia, perawakan tinggi besar, kulitnya agak kecoklatan, sedikit berjenggot dan suka memakai celana cingkrang (ngatung, Red). ”Saya nggak pernah ngobrol sama sekali,” terangnya.

Sementara itu, tetangga yang lain, Yayan mengaku, hanya melihat Zaenal sesekali.”Pas salat Jumat saja,” terangnya.

Menurutnya, keluarga Asep Urip, Minggu sore, ke Jakarta. Mereka menjemput anaknya. Menurut informasi yang diterimanya, Asep Urip tidak terbukti terlibat aksi terorisme. ”Katanya tadi Ceu Ikah (keluarga Asep Urip, Red) sama keluarganya minjem mobil mau ke Jakarta. Menjemput Asep,” terangnya.

Minggu sore, Densus 88 Antiteror membebaskan Asep Urip, 31, warga Babakan Nanggerang, Singkup, Purbaratu, Kota Tasikmalaya. Sebelumnya, dia ditangkap bersama Zeanal, 35, pria asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsesl) saat menggunakan motor di Purbaratu, Jumat sore (18/12). Namun karena tidak terbukti terlibat dalam kasus terorisme, polisi membebaskan Asep.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Asep Saepudin SIK pun mengetahui soal pembebasan Asep Urip. Dia mengatakan, Asep Urip sudah dibebaskan karena baru sebatas dugaan saja. Adapun Zaenal saat ini masih proses pemeriksaan dengan status yang belum bisa dipastikan. ”Kalau yang satu (Zeanal, Red) masih pemeriksaan,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan