Ratusan Calon Jemaah Umroh Tertipu

[tie_list type=”minus”]Kantor Travel Sepi saat Hari Pemberangkatan[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Besarnya animo masyarakat di Indonesia untuk menunaikan ibadah umroh membuat tumbuh subur berbagai travel umroh berbiaya murah. Masyarakat pun berbondong-bondong mendaftarkan diri tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Hingga akhirnya menjadi korban penipuan travel tersebut.

Seperti yang dialami ratusan calon jamaah umroh di Jatiasih. Mereka terpaksa gigit jari lantaran biro umrah dan haji PT Lasantu Sentosa yang beralamat di Jalan Wibawa Mukti II no 26 RT 01/06, Kelurahan Jatiluhur, diduga melakukan penipuan. Para jemaah umrah yang mayoritas berasal dari luar daerah Kota Bekasi seperti Aceh, Padang, dan Palembang terlantar di kantor perusahan tersebut. Mereka tak mengira kantor biro itu dalam keadaan sepi saat mereka datang sesuai jadwal keberangkatan yang dijanjikan.

Kasubag Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji mengatakan calon jamaah umroh dijanjikan oleh pemilik travel akan diberangkatkan ke tanah suci pada Desember 2015 ini. Kenyataannya sampai akhir bulan Desember tak satu pun jamaah diberangkatkan ke tanah suci. Padahal, mereka sudah membayar lunas tarif Rp 13.500.000 yang ditentukan pihak travel.

”Mereka datang ke kantor cabang travel yang berada di Jatiasih untuk bertemu dengan direktur travel H Muhamad Asri Santu guna menanyakan nasib mereka,” ungkapnya belum lama ini.

Puji menambahkan kantor cabang travel yang menjadi satu dengan poll taksi Lasantu mempunyai kantor pusat di Jalan Pagelaran Setu Ruko Leo Blok C/5 Cipayung Jakarta timur. Adapun menurut keterangan Dirut PT Lasantu Sentosa Sejati sudah berjalan selama 2,5 tahun, kemudian membuka cabang di Kelurahan Jatiluhur sudah berjalan selama empat bulan. Dan bergerak di bidang pemberangkatan umroh dan haji. Dari total jumlah peserta sebanyak 1.030 jamaah dari seluruh Indonesia dan mulai diberangkatkan sejak Januari hingga Desember.

Seharusnya sudah diberangkatkan pada 12 Desember 2015 karena sesuatu hal akhirnya pihak travel memutuskan untuk di undur menjadi tanggal 17 Desember 2015 tapi hingga tanggal 18 Desember jamaah belum diberangkatkan juga, sehingga para jemaah menjadi marah. ”Mereka marah karena tidak ada kejelasan waktu pemberangkatan. Anggota juga sudah meringkus tersangka dan sudah diamankan di Polresta Bekasi Kota,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan