bandungekspres.co.id– Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Cimahi mulai melirik kalangan pekerja mandiri. Pasalnya, kalangan tersebut belum tersentuh dengan optimal.
kalangan pegawai mandiri dengan menggelar sosialisasi di Cimahi Mall. Selama ini, kalangan tersebut memang belum tersentuh dengan optimal.
Kepala Marketing BPJS ketenagakerjaan Kota Cimahi Muhammad Abdurrohman Sholih memberikan data-data para peserta yang ada di BPJS ketenagakerjaan dilihat dari latar belakang jenis pekerjaannya. ”Saat ini Jumlah pekerja di kota Cimahi 231.000, 61 persen bekerja di disektor formal dan 29 persen informal atau sama dengan 90.000 orang. Sedangkan tenaga kerja mandiri yang terdaftar menjadi peserta sebanyak 2.977 orang atau 3,3 persen,” ungkapnya.
Untuk menyentuh pekerja mandiri, salah satu tempat yang dituju adalah pusat perbelanjaan Cimahi Mall. Abdurrohman mengatakan, BPJS ketenagakerjaan melihat di pusat perbelanjaan banyak pekerja mandiri yang belum memahami pentingnya BPJS Ketenagakerjaan. ”BPJS ketenagakerjaan memiliki program jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, kematian, dan hari tua. Untuk itu diharapkan pekerja mandiri yang ada di mall mulai memikirkan kehidupannya di masa yang akan datang,” katanya.
Dirinya melanjutkan, para pekerja mandiri cukup membayar Rp16.800 per bulan, mereka sudah mendapat perlindungan dua program yaitu program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. ”Dengan program tersebut kesadaran pekerja mandiri jika terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan putusnya penghasilan semakin meningkat sehingga BPJS dapat berperan di situ,” katanya.
”Dalam acara sosialisasi ke Cimahi Mall ini kami berhasil mengakuisisi 350 tenaga kerja bukan penerima upah atau tenaga kerja informal, dan sebagai tanda kepesertaannya diserahkan secara simbolis kepada Nurchanifah salah satu pedagang di Kota Cimahi,” pungkasnya. (mgc1/asp)