Sementara itu, Calon Wakil Bupati Bandung nomor urut 1 Agus Yasmin mendukung langkah yang dilakukan Tim Advokasi Duriat Bandung. Langkah tersebut sebagai upaya menjaga marwah demokrasi. Dengan begitu, bukan soal menang atau kalah, tetapi ada pertanggunjawaban moral. Apalagi, paslon nomor 2 selalu menggadang-gadang kata Sabilulungan, sebagai kalimat suci yang diwariskan oleh para wali.
’’Ini merupakan tindakan mulia dari Bung Toni. Untuk menjaga marwah demokrasi, agar tidak dikotori oleh kebohongan, money politics, mobilisasi PNS, camat, kades serta mobilisasi anggaran untuk memenangkan salah satu paslon,’’ ungkapnya.
Agus menegaskan, jika Tim Advokasi Duriat akan melaporkan kepada Polda Jabar, pihaknya akan melapor kecurangan kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Pasalnya, berbagai proses yang ditempuh oleh paslon no 2, sejak awal proses pentahapan banyak terjadi dugaan kecurangan. ’’Kalau soal kekalahan itu bukan masalah. Perolehan suara kami hanya 30 persen itu, kami sudah anggap menang. Jika, proses yang dilakukan oleh semua pihak ini fair tidak ada kecurangan,’’ tegasnya.
Sebelumnya, meski KPU Kabupaten Bandung belum mengumumkan secara resmi hasil pilkada, tetapi paslon DN dan Gun Gun Gunawan mengklaim telah memenangkan pilkada. Hal tersebut didasarkan pada penghitungan hasil quick count yang dilakukan oleh tim pendukungnya dari data yang telah masuk sekitar 82 persen.
Meski, KPU Kabupaten Bandung belum melakukan penghitungan. Hingga pukul 23.30, baru 11 kecamatan yang menyetorkan peroleh suara. Sebanyak 20 lagi, masih dalam perjalanan.
Calon Bupati Petahana Dadang M. Naser yang langsung memantau perhitungan mengatakan, berdasarkan hasil quick count yang diterima oleh tim Sabdaguna –sebutan paslon nomor 2—meraih dukungan sekitar 64,7 persen. Disusul paslon nomor urut 1 Sofyan Yahya-Agus Yasmin meraih 25,5 persen, dan paslon nomor urut 3 Deki Fajar-Doni Mulyana Kurnia meraup suara 10,12 persen.
”Kami ucapkan terima kasih kepada warga. Kemenangan ini menjadi milik seluruh warga Kabupaten Bandung,” kata Dadang usai menghadiri perhitungan cepat di Hotel Antik, Soreang, kemarin (9/12). (yul/hen)