bandungekspres.co.id – Pernyataan Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Bekasi, Hedi Yustaja terhadap atletnya Deni Saputra tak memiliki attitude dan tak berprestasi nampaknya sampai ketelinga Deni. Dia pun mengaku kecewa lantaran dirinya sempat berjuang untuk membela Kota Bekasi meski gagal mendapat medali emas dan hanya mengoleksi medali perak di PORDA 2014 lalu.
ANCANG-ANCANG: Pebiliard asal Sukabumi saat bertarung di Porda Jabar 2014 lalu. Di Kota Bekasi, salah seorang
atletnya Deni Saputra meluapkan kekecewaannya terhadap POBSI Kota Bekasi karena dinilai tak berprestasi.
”Beliau bilang saya nggak berprestasi. Porda 2014 lalu saya dapat perak masa saya dibilang nggak berprestasi, parah,” ujar Deni kecewa.
Padahal dirinya sudah legowo perihal ketidaktahuannya soal adanya uang saku dari dana pembinaan selama ini. Kekecewaan Deni memuncak lantaran selama pasca Porda XII lalu belum terjalin komunikasi intens terbangun antara pengurus dan atlet. Namun, di awal komunikasi pasca Porda justru mendapat kabar seperti ini.
”Itu udah berapa lama ya kira-kira? (pemberian uang saku atlet) lieur broo,” tandasnya yang masih belum puas perihal penjelasan uang saku atlet kapan saja seharusnya diterima dan diberikan pengurus.
Deni mengaku hal itu mendorong dirinya untuk membangun komunikasi dengan rekannya sesama atlet.
Deni pun mengaku sudah dua kali memperkuat Kota Bekasi di ajang Porda. Dirinya juga aktif di klub dan perorangan untuk mengikuti kejuaraan Nasional bahkan internasional untuk menaikan prestasinya di olahraga tersebut.
Sebelum Porda Deni juga sempat ambil bagian di ajang kejuaraan Internasional di Billboss Duta Mall, Banjarmasin 2014 lalu yang diikuti pebilliar handal asal Philipina. Dan hingga kini dirinya masih tetap mengasah kemampuaannya di cabor yang telah membesarkannya. (one/asp)