[tie_list type=”minus”]Belum Tentu Mendapatkan Restu Legislatif[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Cimahi mempertanyakan rencana Pemkot Cimahi untuk mengajukan pinjaman dana ke bank Jabar-Banten (bjb) sebesar Rp 150 miliar untuk pembangunan Pasar Atas.
Menurut Ketua DPC PDIP Kota Cimahi Denta Irawan, rencana pinjaman ke Bank BJB tersebut, karena belum mendapatkan persetujuan legislatif. Hal itu mengacu pada masukan dan laporan Fraksi PDIP di DPRD Kota Cimahi.
”Kami tidak mengerti apa yang dimaksud dalam rencana tersebut. Sebab belum ada penjelasan serta kajian yang lebih detil kepada legislatif,” terangnya, kemarin (1/12).
Sebelum menyampaikan rencana pinjaman, kata dia, sebaiknya wali kota menjelaskan berapa angka yang harus dikembalikan jika pinjaman tersebut jadi dilakukan. Termasuk berapa lama jangka waktu pengembalian serta pengembaliannya akan dibebankan kepada siapa.
”Kami juga mempertanyaan apakah rencana tersebut akan membantu atau malah memberatkan pedagang yang akan menempati kios di Pasar Atas?” katanya.
Menurut dia, PDIP Cimahi melalui fraksi di DPRD berharap, wali kota mengurungkan niatnya. Kalaupun ada niat membangun, kata dia, sebaiknya menggunakan APBD Kota Cimahi. Kalau pun belum mampu, bisa minta bantuan APBD provinsi atau APBN saja agar tidak ada beban bunga.
Dia menjelaskan, awalnya Pasar Atas terbakar lalu pedagang bubar. Selanjutnya pasar dibangun dan setelah jadi bukannya terisi penuh tapi malah kosong. Sebab pedagang lama tidak mampu membayar sewa los atau kios.
Pihaknya menyatakan kesiapannya untuk membawa aspirasi ini kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Daripada menggunakan bantuan bank yang berbunga atau investasi swasta yang mengambil keuntungan besar.
Di samping itu, selain soal rencana pengajuan pinjaman ke bank BJB, PDIP juga menolak pembelian atau pembebasan lahan untuk sarana olah raga terpadu. Tetapi Pemkot Cimahi lebih mengoptimalkan sarana olah raga di lahan yang sudah ada seperti Stadion Sangkuriang atau Lapang Krida Utama.
Plt Sekda Kota Cimahi yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah daerah (TAPD) Hj Sri Nurul Handayani menjelaskan, Pemkot Cimahi tengah berupaya mengajukan pinjaman dana ke lembaga keuangan formal sebesar Rp 150 miliar untuk membangun kembali Pasar Atas. Diharapkan Kementerian Keuangan bisa memahami dan menyetujui pinjaman tersebut.