Terima Kasih Kobe Bryant

’’Kobe adalah Jordan untukku,” ucap Paul George, bintang utama Indiana Pacers. ’’Aku melihatnya menjadi juara saat aku tumbuh dewasa. Dia idolaku. Itu standart semua anak seusiaku,” ucap forward 25 tahun tersebut.

Sampai saat ini Kobe sudah mengemas 32.683 poin untuk Lakers dalam 1293 laga. Capaian itu membuatnya menjadi top skor Lakers sepanjang masa.

Fans Lakers tak akan melupakan musim 2000, 2001, dan 2002. Saat itu Kobe bersama Shaquille O’Neal mempersembahkan tiga gelar juara NBA berturut-turut. Gelar yang terakhir kali mereka capai pada 1988.

Sepeninggal sang tandem O’Neal yang di-trade ke Miami Heat pada 2004, Kobe tak melempem. Dia kembali mempersembahkan gelar juara untuk Lakers pada 2009 dan 2010. Kali ini dia bersama Pau Gasol menjadi motor utama Lakers.

’’Kobe Bryant adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah permainan ini,” ucap Adam Silver, Commissioner NBA. ’’Cintanya tanpa syarat untuk game ini. Itu dia tunjukkan entah saat tampil di final NBA, atau saat berlatih jump shoot tengah malam di sebuah gym yang kosong,” ucapnya.

Beberapa bulan terakhir Kobe sempat bingung memutuskan masa depannya. Byron Scott, head coach Lakers, yang juga rekan setimnya pada 1996-1997, sempat merayu Kobe untuk bertahan setidaknya semusim lagi.

Kini, keputusannya telah bulat. Akhir musim 2015-2016 dijadikannya sebagai perhentian terakhirnya di NBA. ’’Sulit untuk memutuskan ini. Tapi, penting bagi saya mengambil langkah selanjutnya. Karena ini adalah tentang bagaimana kamu memahami keadaan diri,’’ ucapnya. Terima kasih, Kobe! (irr/vil)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan