16 Ormas Menyusul Laporkan Habib Rizieq

bandungekspres.co.id – Elemen masyarakat Sunda yang melaporkan Habib Rizieq ke Polda Jabar bertambah. Setelah Angkatan Muda Siliwangi (AMS) melakukannya pada Selasa 24 November lalu, disusul kemarin (26/11) 16 organisasi masyarakat Sunda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM).

Pelaporan masih terkait dengan ceramah Habib Rizieq di Purwakarta pada 13 November 2015. Rizieq mempelesetkan salam sampurasun menjadi campur racun. Berbagai kelompok masyarakat Sunda menganggap ceramah itu menghina adat Sunda. Video itu diunggah di YouTube dengan judul ”Rizieq Shihab: Sampurasun? Campur Racuuun!” oleh akun yang menggunakan nama Muhammad Nazar.

’’Semua seudah sepakat akan melaporkan Habib Rizieq secara bersamaan ke Polda Jabar,’’ kata Wakil ketua umum AMS Pusat Ari Mulia Subagdja saa ditemui di Kantornya, Jalan Braga, Kota Bandung, Kamis (26/11).

Ari menuturkan, plesetan yang dilakukan Habieb sudah menyakiti masyarakat, khususnya masyarakat Sunda. Bahkan, masalah tersebut sebenarnya sudah bergejolak di berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat dan juga Provinsi Banten. Karena itu, pihaknya juga akan melakukan aksi terhadap Habib Rizieq yang juga pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu.

’’Ini sudah menyakiti hati urang Sunda. Semua gegeden Sunda yang ada di kabupaten dan kota yang ada di Jabar dan Banten sudah memanas dengan kelakuan dia (Habib),’’ terang dia.

Lebih lanjut Ary menegaskan, alangkah lebih baik Habib Rizieq segera membuat pernyataan minta maaf kepada masyarakat Sunda secara terbuka. Sebab, kesalahannya pun dilakukan di ruang terbuka.

Sementara itu, Robby Maulana Zulkarnaen, ketua Umum Sundawani Wirabuana mengatakan, kelakuan Habib Rizieq tidak menunjukkan sifatnya sebagai ulama. Apabila dia tidak segera meminta maaf akan sangat mengkhawatirkan.   ’’Saya khawatir masalah ini akan melebar menjadi Sara, dan ini harus segera diberhentikan. Saya berharap tunjukkan sifat keulamaannya, dan datang untuk minta maaf secara terbuka kepada masyarakat,’’ pungkasnya.

Pantauan Bandung Ekspres di lokasi tersebut, puluhan ketua organisasi masyarakat Sunda sedang berkumpul membicarakan kelanjutan tentang masalah ini. Adapun beberapa paguyuban Sunda yang berencana akan berangkat ke Polda Jabar untuk melaporkan diantaranya GMBI Jabar, Damas, Sundawani Wirabuana, Bamus Jabar, Forum Ki Sunda, Paguran Mande Muda Pusat, Padepokan Kibun Sunda, Brantas Jabar, Ki Bunyut Sunda Wiwitan, Padepokan Mandala Sunda, Padepokan Jogo Jemur-an, Lemuria Spiritual Sentra, Pitaloka Purwakarta, Jangkar, dan organisasi masyarakat Sunda Jaga lembur. (dn/hen)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan