Jembatan Mandalasari Amblas

bandungekspres.co.id– Hujan deras yang mengguyur Kampung Cikubang RW 19, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalong Wetan mengakibatkan tanah longsor Selasa (24/11). Akibatnya, jembatan penghubung desa tersebut turut amblas serta terdapat dua rumah yang rawan jika ada longsor susulan. Longsor tersebut juga menimbun truk yang kebetulan melintas. Namun beruntung, dalam insiden tersebut tak ada korban jiwa, hanya dua orang sopir truk tersebut mengalami luka-luka.

”Pada hari Selasa (24/11), sejak pukul 11.00 WIB terjadi hujan deras hingga drainase tergenang air. Ketika pukul 14.00 WIB, saat drumtruk pengangkut barangkal melintas, tiba-tiba terjadi longsor dan truk pun ikut terperosok. Tanah yang amblas sekitar tiga meter dari badan jalan dengan kedalaman 10 meter dan panjang 25 meter,” papar Kepala Desa Mandalasari Adey kepada Bandung Ekspres di lokasi kejadian kemarin (25/11).

Dia menambahkan, baru pada pukul 16.00 WIB dumtruk bisa diangkat berkat bantuan sekitar 300 warga. Saat ini, kondisi jembatan tidak bisa dilalui kendaraan berat. Hanya kendaraan roda dua dan mobil kecil roda empat yang bisa melaluinya.

Longsor tersebut mengakibatkan jalur perekomonian terputus. Pasalnya, jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang menghubung Kecamatan Cikalong Wetan, Lembang, Parompong dan Cisarua. ”Selama ini jalan tersebut digunakan untuk pendistribuan logistik,” ucapnya.

Pihak desa telah berkoordinasi dengan kecamatan, polsek dan koramil. Kerugian ditaksir untuk merehab jembatan mencapai Rp 250 juta. Dia juga berharap, sesudah ada perbaikan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, bisa memindahkan dua rumah yang terancam longsor susulan.

Hingga kini, di lokasi terdapat sejumlah anggota BPBD Bandung Barat yang terus berjaga. Ketika wartawan meminta konfirmasi kepada Kepala BPBD Bandung Barat, Roni Rudiana, pihaknya menyebut jembatan terancam putus. Pasalnya, curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan bencana susulan.

”Rumah yang terancam akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman masih di daerah sekitar,” katanya. (nit/fik)

Tinggalkan Balasan