Sebelumnya, Sahala Lumban Gaol Staff Ahli Kementerian BUMN saat Joint Venture Agreement Signing High Speed Railway of Jakarta-Bandung bertempat di Hotel Pullman Jakarta mengatakan, pembangunan kereta cepat ini merupakan babak baru dalam perkembangan transportasi masal di Indonesia. ”Semoga dengan pembangunan kereta cepat ini dapat meningkatkan kesejahteraan wilayah wilayah yang dilewati,” ujarnya Jumat (16/10) lalu.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng mengatakan, pembangunan ini penting bagi kedua negara. Bagi Indonesia high speed railway perlu untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan ekonomi di koridor Jakarta – Bandung.
”Bagi China ini merupakan pembangunan kereta cepat yang pertama oleh China di luar negeri,” tutur Xie Feng.
”KAI siap menjadi operator KA Cepat. Yang terpenting dalam operasional KA Cepat adalah safety,” ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro. ”Keselamatan perjalanan merupakan hal yang terpenting,” tambahnya.
Di bagian lain, pengamat transportasi Prof Ofiar mengatakan, pembangunan transportasi masal harus memikirkan integrasi dengan transportasi lainnya agar pembangunannya efektif. (ant/bbs/rie)