Rusdi Kirana Somasi Igansius Jonan

Terkait Pernyataan Tolak Proyek Bandara Lebak

bandungekspres.co.id– Emosi Chief Executive Officer (CEO) Lion Air Group Rusdi Kirana tampaknya terpancing dalam proses penolakan proposal pembangunan Bandara Lebak. Namun, alasan pengusaha kelahiran Cirebon itu naik darah bukan karena penolakan tersebut. Melainkan, pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan di media yang dinilai mencemarkan nama pribadi Rusdi dan Lion Air Group.

Rudi menyatakan, dirinya secara pribadi dan atas nama Lion Group akan melayangkan somasi ke Menteri Perhubungan Jonan. Somasi tersebut bakal menuntut Jonan untuk minta maaf dan meralat pernyataan saat pertemuan Asosiasi Maskapai Asia Pasifik (AAPA) Nusa Dua, 13 November, yang beredar di pemberitaan beberapa media. ”Saya ambil jalan ini karena Menhub tidak merespon saat saya meminta pernyataanya diralat sejak hari Sabtu (14/11) lalu,” ungkapnya saat konferensi pers di Jakarta, kemarin (16/11).

Dia menjelaskan, pernyataan Jonan yang beredar di media seakan-akan menggambarkan dia sebagai pengusaha yang tidak peduli terhadap kelanjutan tempat pelatihan calon pilot di Bandara Budiarto, Curug, Tanggerang. Padahal, proposal bandara di Lebak tersebut punya tujuan yang baik. Yakni, menggenjot pasar UKM Indonesia dengan menciptakan penghubung untuk jalur perdagangan udara di Indonesia.

”Kenapa kami mau bangun di Lebak, karena wilayah ini dekat dengan pelabuhan Merak yang menghubungkan Jawa dan Sumatera. Kami ingin Bandara Lebak menjadi pusat logistik bagi UKM-UKM di Indonesia. Skema yang kami ajukan pun tidak akan menutup operasional Bandara Budiarto,” tegasnya.

Sebenarnya, lanjut dia, baik dia secara pribadi maupun perusahaan tak keberatan dengan penolakan tersebut. Saat ini, uang yang dikeluarkan untuk pembelian tanah dan feasibility studies bukan berasal dari pinjaman bank. Namun, dia sangat menyesalkan pernyataan Jonan yang dinilai menyerang kredibilitasnya di kalangan teman maupun kolega bisnis.

”Dia bilang saya jadi Menhub dulu baru tutup Bandara Budiarto. Teman dan kolega saya langsung protes ke saya. Padahal, saya tidak punya niat seperti itu. Kalau ini ditolak saya masih bisa investasi ke tempat lain,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan