bandungekspres.co.id– Prioritas kegiatan Dinas Pendidikan Kota Bandung di 2016 mendahulukan pembangunan sekolah baru dan menambah kelas baru di sekolah-sekolah yang over kapasitas.
”Mendahulukan pembangunan gedung baru dan ruang kelas baru (RKB) di daerah yang belum memiliki SMP merupakan target yang akan diselesaikan Disdik pada tahun 2016,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana, usai rapat koordinasi dengan DPRD Kota Bandung, kemarin (12/11).
Menurut Elih, daerah yang menjadi prioritas di wilayah Bandung Timur adalah Kecamatan Cinambo, Ujung Berung, Mandalajati. Sementara di bagian Bandung Barat, Kecamatan Bandung Kulon.
Dipilihnya Kecamatan itu, selain belum tersedianya bangunan SMP melalui aspirasi masyarakat, juga terkait pertumbuhan usia didik yang terus meningkat. ”Jenjang pendidikan mereka harus di fasilitasi agar jarak tempuh dari tempat tinggalnya ke sekolah tujuan semakin dekat,” tukas Elih.
Kendati demikian, Elih mengaku cukup khawatir melihat pagu anggaran di RAPBD tahun 2016. Pasalnya, dari total rencana kucuran anggaran ke Dinas Pendidikan, terlihat lebih rendah di banding pagu anggran perubahan tahun 2015. ”Kondisi itu memerlukan dukungan dewan,” ujarnya.
Ketua Komisi D Achmad Nugraha yang ditemui Bandung Ekspres usai Rakor menyatakan, pihaknya sangat setuju dan mendorong rencana Disdik Kota Bandung. Terlebih Dinas Pendidikan bertekad merealisasikan pembangun gedung sekolah baru dan penambahan ruang kelas baru.
Di samping itu, lanjut legislator asal PDI Perjuangan ini, tidak sebatas dukungan pada fisik bangunan. Untuk pengadaan meleler dan perlatan sekolah siswa didikpun Komisi D mendukung penuh.
”Tidak ada tawar menawar untuk keberlangsungan pendidikan. Bukan hanya infrastruktur yang kita dorong, tetapi kualitas pendidiknya harus ditingkatkan,” tegas Achmad.
Senada dengan Achmad, Sekretaris Komisi Agus Gunawan mengungkapkan, dalam referensi Komisi D, lahan untuk pembangunan gedung SMP di Kecamataan Bandung Kulon, sudah ada. Sehingga, tahun depan Disdik kota Bandung, tinggal menyelesaikan detail engineering design (DED) saja.
Tak cukup sebatas membangun gedung baru dengan hanya empat ruang kelas. Tetapi, sebut Agus, ruang kelas baru (RKB) sekaligus perlu ditambah.
”Anggarannya akan kita dorong sesuai kebutuhan,” imbuh politisi Demokrat tersebut, seraya meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Bandung.