Bikin Rutan Dikelilingi Buaya

Buwas Tidak Bercanda

bandungekspres.co.id– Wacana membangun rumah tahanan bagi bandar narkoba yang akan dikelilingi kolam berisi buaya tampaknya tak main-main. Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jendral Budi Waseso (Buwas) yang berkunjung ke Medan memastikan akan segera merealisasikannya.

Menurut Buwas, pihaknya akan membedakan terhadap pelaku tindak pidana yang mendapat hukuman berat. Mereka nantinya yang mengawasi bukan manusia lagi tetapi buaya. ’’Saat ini, rencana itu memang belum diputuskan tetapi sedang disurvei dan dipelajari untuk menuju ke sana oleh Menkumham. Nanti, pasti akan kita sampaikan kalau sudah pasti lokasinya,” ujar Buwas saat menghadiri pemusnahan barang bukti narkoba di Markas Polresta Medan, kemarin.

Dikatakannya, untuk merealisasikan wacana tersebut ia akan mendatangi penangkaran buaya yang ada di Medan, Jalan Bunga Raya II/Asam Kumbang No. 59 Sunggal, Medan Selayang. ’’Saya akan melihat buaya di penangkaran, apakah bisa digunakan atau tidak. Jadi, nantinya kita akan beli,” ucapnya.

Buwas menuturkan, sebanyak 72% bahkan lebih, penghuni lapas merupakan pelaku narkotika. Untuk itu, harus dipisahkan terhadap pengguna dan bandar. Selain itu, bagi mereka yang diberi hukuman mati juga dipisahkan. ’’Kita memiliki wacana lain juga ke depan, bagaimana tahanan narkotika bukan seperti sekarang ini. Selain kolam buaya, kita juga memanfaatkan pulau-pulau terpencil yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menimbulkan efek jera,” sebut mantan Kabareskrim Mabes Polri ini.

Diutarakan Buwas, terkait peredaran narkoba di Indonesia banyak yang dipasok dari luar negeri, seperti Nigeria, Iran, Tiongkok, dan Taiwan. Barang-barang ini didatangkan dalam jumlah besar. Mereka masuk dari jalur laut, kemudian dipecah-pecah dan turun ke pelabuhan-pelabuhan tikus.

’’Dalam memberantas narkoba ini, kita akan menggandeng TNI Angkatan Laut (AL). Sejauh ini, kita baru mengkonstruksikan peran TNI AL. Sebab, sewaktu saya menjabat Kabareskrim dan mengirim tim ke China dan Taiwan. Hasilnya, terdeteksi beberapa kapal yang memuat narkoba dan bersandar ke negara tetangga hingga Indonesia. Untuk itu, saya memiliki obsesi menenggelamkan kapal-kapal tersebut di lautan yang dilakukan oleh TNI. Karena, TNI dilatih untuk perang. Jadi, masalah hukum biar BNN dan Polri,’’ ungkapnya.

Tinggalkan Balasan